Presiden Jokowi dan Wapres JK gelar Nuzulul Quran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres JK menggelar puncak peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/6/2018) malam.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2018, 21:51 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 21:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membayar zakat penghasilan sebesar Rp 50 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5/2018).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membayar zakat penghasilan sebesar Rp 50 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar puncak peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/6/2018) malam. Jokowi hadir didampingi ibu negara Iriana Jokowi.

Hadir juga Wapres Jusuf Kalla serta istri, Mufidah Jusuf Kalla.

Para tamu undangan sudah hadir sejak pukul 19.45 WIB. Para Menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, dan duta besar negara Islam turut hadir pada acara ini.

Jokowi duduk di kursi terdepan dan didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Kemudian di sisi kanan JK terdapat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dan saritilawah.

Ceramah agama diisi oleh Ketua Dewan Dakwah MUI, Cholil Nafis. Lalu Menteri Lukman juga menyampaikan pesan kepada para tamu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Pesan Jokowi

Perayaan Nuzulul Quran di Istana Kepresidenan
Perayaan Nuzulul Quran di Istana Kepresidenan. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Jokowi pun berpesan, dalam memperingati Nuzulul Quran, masyarakat agar terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut untuk membuktikan perintah Allah SWT dijalankan oleh warga Indonesia.

"Maka marilah kita bawa bangsa Indonesia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuktikan bahwa kita mengemban perintah Allah SWT untuk memakmurkan kehidupan di dunia, untuk mencerdaskan masyarakat dan bangsa, untuk mewujudkan kemaslahatan umum," kata Jokowi.

Dia pun optimistis, dengan bersumber pada Alquran, kedamaian dan kemajuan bisa terbangun. Begitupula dengan keharmonisan seluruh masyarakat.

"Maka kita membangun kemaslahatan, kedamaian, membangun kemajuan dan harmonis ditengah masyarakat," kata Jokowi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya