Copet Berkeliaran di Tempat Rekreasi, Sandiaga Imbau Masyarakat Waspada

Sandiaga juga memerintahkan agar setiap tempat publik dapat meningkatkan kewaspadaan.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Jun 2018, 19:39 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2018, 19:39 WIB
Libur Lebaran, Kebun Binatang Ragunan Masih Jadi Favorit Wisata
Pengunjung berswafoto dengan latar belakang gajah saat mengisi libur Lebaran di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Sabtu (16/6). Kebun Binatang Ragunan masih menjadi tempat favorit warga Jakarta untuk menghabiskan libur Lebaran. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab saat ini banyak aksi pencopetan. 

Sandiaga menceritakan, pengasuh anak bungsunya menjadi korban pencopet saat mengunjungi Pekan Raya Jakarta (PRJ).

"Susternya Sulaiman (anak bungsunya) tadi malam kejambret di PRJ. Saya sampaikan hati-hati karena ini adalah tindakan kriminal," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin (18/6/2018).

Sandiaga juga memerintahkan agar setiap tempat publik dapat meningkatkan kewaspadaan. Seperti tempat rekreasi yang menjadi lokasi destinasi wisata masyarakat saat liburan saat ini.

"Kita akan tingkatkan kewaspadaan, Satpol PP semua di tempat-tempat yang menjadi tempat terutama Ragunan, Taman Mini, agar berhati-hati," jelas Sandiaga.

Sebelumnya, pengunjung Kebun Binatang Ragunan pada libur Lebaran 2018 kali ini diminta waspada. Ibu-ibu yang menyamar sebagai pencopet mengintai barang bawaan pengunjung.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar memaparkan, hari ini pengunjung cukup padat. Setidaknya, hingga pukul 10.00 WIB sudah ada 20 ribu orang memasuki kawasan Kebun Binatang Ragunan.

"H+2 Lebaran pengunjung cukup banyak. Jika kemarin total pengunjung ada 21 ribu orang. Sekarang, sampai jam 10 sudah 20 ribu," kata dia ketika ditemui di lokasi, Sabtu (16/6/2018).

Indra menerangkan, ada hal-hal yang mesti diantisipasi jika jumlah pengunjung membludak. Antara lain pencuri."Ancaman yang kita antisipasi copet. Para pelakunya berkelompok," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya