Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Polri beserta stakeholder terkait atas pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Kesiapsiagaan Polri di sepanjang jalur mudik dinilai mampu menurunkan angka kecelakaan dan meminimalisir kejahatan rampok atau begal terhadap pemudik.
Bamsoet panggilan akrabnya mengemukakan, dari hasil pantauan wilayah khususnya sepanjang jalur mudik Sumatera dan Jawa, situasinya terbilang kondusif.
“Saya sebagai Ketua DPR memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri yang tentunya didukung stakeholder terkait. Bahwa pos pengamanan Polri dengan personelnya yang siap siaga di sepanjang jalur mudik dan optimalnya pos pelayanan atas kerja sama Polri, instansi terkait dibantu komponen masyarakat, alhamdulillah terlaksana lancar sesuai dengan harapan kita bersama,” terang Bamsoet.
Advertisement
“Masyarakat pemudik khususnya merasa nyaman dan aman, jauh lebih baik dari tahun tahun sebelumnya,” sambungnya.
Selain penempatan personel untuk mengurai kemacetan dan bersiaga di titik rawan kecelakaan, mantan Ketua Komisi III ini memandang salah satu kebijakan yang cukup efektif menekan kejahatan adalah perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada jajarannya untuk menembak mati begal yang melakukan aksinya di sepanjang jalur mudik. Tito bahkan mengultimatum akan mencopot Kapolres bila di daerahnya muncul aksi begal terhadap pemudik.
“Kebijakan ini terbukti efektif, masing-masing pimpinan dari Polda hingga Polres dan Polsek benar-benar melakukan pengamanan secara menyeluruh di jalur mudik. Sejumlah Polda bahkan menyiagakan penembak jitu di jalur rawan begal,” ucap Bamsoet.
Lebih Kondusif
Apresiasi juga disampaikan anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang menilai musim mudik Lebaran 2018 lebih kondusif dari tahun sebelumnya. Selain kesigapan anggota Polri di lapangan dalam mengatur dan mengamankan ruas jalan, turunnya angka kecelakaan tak lepas dari telah bertambahnya infrastruktur pendukung seperti jalan tol dan kebijakan contraflow serta one way.
"Hasil pemantauan, mudik tahun ini lebih cepat, lancar dan nyaman," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya.
Sahroni menuturkan, salah satu yang turut mengurai kemacetan adalah penambahan jumlah ruas jalan tol yang terhubung dari Ibu Kota hingga ke Jawa Timur. Hal ini berimbas ke pemudik yang bisa memilih jalur mudik ke kampung halaman.
Pada mudik lebaran 2018, pemerintah telah menyiapkan jalan tol sepanjang 760 km dari Jakarta ke Surabaya. Dari jumlah itu telah beroperasional sepanjang 525 km. Sementara 235 km lainnya bersifat fungsional, yaitu sudah digunakan namun belum dikenakan biaya.
"Tahun ini jalan tol sudah banyak difungsikan. Baik yang sifatnya operasional maupun fungsional. Ini sangat membantu pemudik,” ucap Sahroni.
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Advertisement