Liputan6.com, Maumere - Pagi itu, suasana tampak langgeng, hening, hanya terdengar siulan burung di kebun anggur yang ditata rapi depan pintu Lepo Bispu, istana Uskup Maumere.
Tak ada aktivitas penghuni istana. Hanya dua pria penjaga keamanan nampak sibuk merapikan dua tiang bendera di depan istana.
Advertisement
Baca Juga
Di sebelah kanan, bendera merah putih telah berkibar, sedangkan di bagian kiri tampak bendera Vatikan (kuning putih) berkibar setengah tiang, sebagai tanda dunia sedang berkabung atas kepergian Bapa Suci Paus Fransiskus.
"Kita kibarkan setengah tiang, sebagai tanda dunia sedang berkabung atas kepergian Bapa Suci," ujar Sekretaris Keuskupan Maumere, RD Yakobus Donisius Migo, S fil. M.TH. Lic.Th. com, Selasa 22 April 2025.
Ia mengatakan bendera setengah tiang itu sebagai simbol duka di masa perkabungan hingga jenazah Paus Fransiskus dimakamkan.
Saat ini, seluruh gereja di paroki dan komunitas rohani, mulai melakukan misa mendoakan Paus Fransiskus hingga pemakaman nanti.
"Bapa Uskup sudah menyerukan seluruh gereja paroki dan komunitas rohani di keuskupan Maumere menggelar misa secara khusus untuk Pope Francis terhitung mulai pagi ini sampai pemakaman," jelasnya.
Menurutnya, seturut tradisi Vatikan, biasanya masa perkabungan terhitung empat sampai enam hari masa perkabungan.
"Ada informasi bahwa masa perkabungan sampai hari kesembilan, tapi belum ada berita resmi dari Vatikan terkait jadwal pemakaman. Di email keuskupan baru kami terima informasi wafatnya Pope Francis yang dikirim langsung dari Vatikan," katanya.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Diambil Alih Kardinal Camerlengo
Menurut Romo Doni, seluruh tugas harian Vatikan saat ini diambil alih oleh Kardinal bergelar Camerlengo atau pejabat dari majelis kepausan hingga pemakaman.
Setelah pemakaman, 137 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun akan diundang ke Vatikan untuk melakukan konklaf atau pemilihan Paus baru di Kapela Sistina.
"Dua sampai tiga minggu setelah pemakaman, akan digelar konklaf," katanya.
Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut.
Sebelum menutup usia, Paus Fransiskus sempat hadir memberikan pesan Paskah yang disampaikan pada Minggu (20/4/2025).
Dalam pesannya, Bapa Suci menekankan pentingnya harapan akan perdamaian, serta menyerukan agar konflik bersenjata di berbagai belahan dunia berakhir dan perlunya bantuan bagi mereka yang menderita.
Advertisement
