Liputan6.com, Jakarta Setelah ditemukan dalam kondisi hidup, Nining Sunarsih yang hilang 1,5 tahun lalu di pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, kini tengah menjalani observasi kesehatan.
Setelah diperiksa dokter, kondisi Nining sehat walafiat. Bahkan, pihak keluarga yang mengatakan Nining punya riwayat penyakit gula, dokter justru tak menemukan penyakit tersebut.
"Gulanya normal, 153 mg/dL. Kalau ada penyakit gula kan seharusnya di atas 200 mg/dL," ujar Kepala Bidang Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr. Wahyu Andriana, Selasa (3/7/2018).
Advertisement
Namun, kata dokter Wahyu, kondisi itu bisa dijelaskan secara medis. Menurut dia, hal yang wajar jika gula darah Nining turun drastis sebab dia lama tak makan.
"Kan memang dia nggak makan-makan, sehingga nggak ada gula yang masuk ke tubuhnya. Sebenarnya kondisinya samar-samar, meskipun tak ada penyakit tapi dia lemas," kata dokter Wahyu.
Selain itu, kata dokter Wahyu, tak ada tanda-tanda Nining tenggelam.
"Pasien biasa aja tapi memang kelihatannya pasien nggak mau ngomong terus, psikologinya terganggu. Kita kesulitan tanya ke pasian langsung," ujar dia.
Sehingga, kata dokter Wahyu, saat ini Nining dirawat oleh dokter penyakit dalam. "Sementara dirawat dulu, apakah nanti akan dirujuk ke dokter jiwa atau tidak, nanti oleh dokter penyakit dalam," tandas dokter Wahyu.
Detik-Detik Nining Ditemukan
Elah (37), sang adik, menceritakan kronologi penemuan kakaknya. Sulit dipercaya, namun Elah bercerita penuh keyakinan.
"Yang pertama kali menemukan itu saya. Ketemunya itu sekitar pukul dua belas (24.00 WIB), malam minggu," ujar Elah ditemui Liputan6.com saat mendampingi Nining yang dirawat di Ruang Korpri Melati Atas, RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Senin (2/7/2018).
Keluarga Nining sengaja berangkat dari rumah dan tiba di Palabuhan Ratu pada Sabtu malam, 30 Juni 2018. Ada sekitar 12 orang keluarga yang berangkat menggunakan mobil angkot milik salah satu kerabat.
Elah dan keluarga mencari di lokasi Nining hilang diduga tenggelam. Tepatnya di Pantai Citepus Kebon Kalapa. Semua anggota keluarga yang ikut pun menyebar. Sementara, Elah sendirian berjalan menyisir ke arah Pantai Citepus Istiqomah, sekitar 500 meter dari titik awal.
Tak berselang lama, Elah menemukan sosok tubuh manusia di pinggiran pantai yang masih terkena deburan ombak. Ia pun menghampirinya.
"Pas dilihat, itu memang kakak saya. Awalnya enggak percaya, terus saya balik lagi ke tempat mobil diparkir, manggil ibu," tutur Elah.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement