Gubernur NTB TGB Zainul Majdi Dukung Jokowi di 2019, Ini Respons Golkar

Pada 2014 lalu, Zainul Majdi berada pada kubu oposisi atau mendukung Prabowo Subianto. Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara tertinggi di NTB pada Pilpres 2014.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2018, 05:20 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 05:20 WIB
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menjadi pembicara di Universitas Serang Raya (Yandhi/Liputan6.com)
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menjadi pembicara di Universitas Serang Raya (Yandhi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo atau Jokowi yang akan maju kembali menjadi capres pada Pilpres 2019.

Pada 2014 lalu, TGB berada pada kubu oposisi atau mendukung Prabowo Subianto. Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara tertinggi di NTB pada Pilpres 2014.

DPP Partai Golkar menanggapi masuknya Zainul Majdi dalam kubu Jokowi. Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyampaikan Ketua Umum Partai Golkar juga telah bertemu dengan Majdi membahas perihal dukungan ini. Ia menilai dukungan tersebut sangat positif.

"Itu tentu sangat positif dan sangat baik buat memastikan kemenangan Pak Jokowi. Karena salah satu daerah yang dalam Pilpres 2014, di NTB yang Pak Jokowi kalah karena ada faktor TGB. Oleh karena itu kami meyakini bahwa masuknya TGB memberikan dukungan pada Pak Jokowi, maka kita akan semakin yakin Pak Jokowi akan memenangkan Pilpres 2019," ucap Ace di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Pilihan politik TGB menurutnya pilihan yang rasional di mana lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan umat. Karena setelah TGB tak lagi menjadi gubernur, banyak agenda pembangunan di NTB yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat.

"Dan beliau pasti sudah membaca bahwa Pak Jokowi akan terpilih kembali dan karena itu maka perlu mendapatkan support dari presiden," ujar Ace.


Tak Ada Saing-saingan

Kehadiran TGB sebagai pendukung Jokowi tak dianggap sebagai saingan memperebutkan posisi cawapres. "Tidak ada saingan-saingan," tegas Ace.

Sosok cawapres yang akan dipilih Jokowi nantinya harus sesuai dengan kebutuhan bangsa. Cawapres harus mampu bersama presiden memulihkan ekonomi, pengembangan industri, dan tugas lainnya.

"Tapi ini tidak akan bisa berjalan kalau tanpa dukungan dari kekuatan partai politik. Oleh karena itu kemampuan ekonomi, dukungan kuat parpol dan parlemen jadi syarat utama jadi cawapres ke depan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan pertemuannya dengan TGB selain soal dukungan Jokowi juga membahas perkembangan NTB. "Kemarin saya sendiri kan ketemu dengan Pak TGB. Jadi kita sudah berkomunikasi," ujarnya.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya