Menko Puan Bersyukur Pilkada Tidak Membuat Bangsa Tercerai-Berai

Pada Harganas 2018, semua kepala daerah tetap semangat menghadiri meski sebelumnya ikut bertarung di pilkada daerah masing-masing.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Jul 2018, 11:32 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2018, 11:32 WIB
Menko Puan Gelar Rapat Persiapan Jelang Asian Games 2018
Menko PMK Puan Maharani menggelar rapat persiapan Asian Games 2018 dengan kementerian dan pejabat terkait di Jakarta, Rabu (6/6). Rapat juga dihadiri Mensos Idrus Marham, Menkominfo Rudiantara, dan Wagub DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bersyukur Pilkada Serentak 2018 yang telah selesai beberapa waktu lalu tidak membuat warga di seluruh Indonesia terpecah belah.

"Ternyata alhamdulillah pilkada sudah selesai pada 27 Juni lalu dan tidak membuat kita tercerai berai," kata Menko Puan pada puncak Hari Keluarga Nasional di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (8/7/2018).

Pada Harganas 2018, menurut Puan, semua kepala daerah tetap semangat menghadiri meski sebelumnya ikut bertarung di pilkada daerah masing-masing.

"Alahmdulillah kepala daerah semuanya hadir di sini, apakah yang ikut bertarung maupun tidak bertarung, semua hadir si sini," ujar dia.

Menko Puan juga mengaku bersyukur karena tidak ada dendam di antara kepala daerah setelah pilkada berlangsung.

"Kalau saya lihat tidak ada yang musuhan, semuanya tetap berbaikan dan senyum-senyum semua, artinya menunjukkan bahwa kita adalah keluarga besar Indonesia," kata dia.

Dengan gambaran gelaran Pilkada Serentak yang berlangsung aman dan damai, Puan yakin Pilpres 2019 mendatang juga akan berlangsung aman.

"Sebentar lagi pun kita akan menuju tahun politik yang lebih panas, panas dalam artian mencakup seluruh Indonesia, semuanya, karena sebagai warga Indonesia kita tetap bersatu," tandas Menko Puan.

Pada Harganas tahun ini, pemerintah melalui Kemenko PMK memberikan penghargaan kepada para individu, keluarga, tokoh masyarakat, maupun kepala daerah yang dinilai menunjukkan komitmen dan dukungan, serta berjasa dalam program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) di wilayahnya.

Sebanyak 21 gubernur, bupati dan wali kota menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan, 2 orang yang berasal dari TP PKK NTB dan Muslimat NW NTB, menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya