Kebakaran di Pelabuhan Benoa Hanguskan 43 Kapal

Anak buah kapal diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran kapal di Pelabuhan Benoa Bali.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Jul 2018, 17:11 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 17:11 WIB

Fokus, Bali - Hingga Selasa pagi, kepulan asap dan kobaran api masih tampak terlihat di beberapa bangkai kapal yang terbakar di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (10/7/2018), petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa terus melakukan pemadaman dengan mengerahkan kapal-kapal kecil agar bisa menjangkau lokasi kapal yang terbakar.

Selain faktor angin yang cukup kencang, lokasi kapal yang terbakar sebagian berada di tengah laut menjadi kendala upaya pemadaman.

"Kondisi saat ini, sebagian badan kapal sudah terbakar. Kita butuh proses sampai selesainya pemadaman," kata Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Muh Mustajib.

Pengelola Pelabuhan Dermaga Barat Benoa juga membersihkan sisa-sisa puing kapal yang terbakar agar tidak mengganggu operasional kapal lain di dermaga barat.

Sementara itu, data yang diperoleh PT Pelindo III, Pelabuhan Benoa hingga pagi tadi, kapal yang terbakar berjumlah 43 unit. Setelah peristiwa ini, Pelindo menyatakan akan melakukan penataan di dermaga barat agar lokasi sandar kapal lebih tertib dan teratur.

"Penataan ke depan, kita akan duduk bersama dengan semua pihak untuk mengetahui bagaimana untuk menata semua kapal yang akan bersandar di sini," kata GM PT Pelindo III Benoa Wayan Eka Putra.

Penyebab pasti kebakaran yang terjadi Senin dini hari kemarin masih dalam penyelidikan pihak Polda Bali. Diduga kuat, faktor kesalahan manusia. Anak buah kapal diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran kapal terbesar dalam sejarah di Bali ini.

Kerugian akibat kebakaran di Teluk Benoa ini ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya