Gempa Malang Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi di Malang dibangkitkan dengan mekanisme pergerakan sumber jenis sesar naik (thrust fault).

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2018, 12:51 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 12:51 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Malang - Meski getarannya cukup keras, gempa berkekuatan 5,5 skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya tidak berpotensi tsunami.

Kepala Badan Mitigasi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates Malang, mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi, awal gempa berkekuatan 5,8 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,5 SR," kata Musripan.

Episenter atau titik gempa di Malang terletak pada koordinat 09,8 Lintang Selatan (LS) dan 112,72 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di tengah laut, pada jarak 184 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, pada kedalaman 46 km.

Melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Guncangan Gempa Dirasakan Sampai Denpasar

Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa ini dibangkitkan dengan mekanisme pergerakan sumber jenis sesar naik (thrust fault).

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Blitar, Malang, Sawahan, Kediri, Pandaan, dan Denpasar.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," tegasnya.

 

Repoter: Darmadi Sasongko

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya