Wapres JK: Musuh Kita Kebodohan dan Kemiskinan

Jusuf Kalla menilai pendidikan merupakan upaya memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2018, 19:08 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2018, 19:08 WIB
Wapres JK Duduk Sebagai Saksi Sidang SDA
Wapres JK saat hadir sebagai saksi SDA dalam persidangan peninjauan kembali di PN Jakarta Pusat, Rabu (11/07). Keterangan JK digunakan untuk mengubah persepsi SDA telah menggunakan Dana Operasional Menteri (DOM). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kemiskinan dan kebodohan merupakan musuh bersama bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkannya dalam kuliah umum di Universitas Jambi, Sabtu (4/8/2018).

Di hadapan sekitar 7.500 mahasiswa baru perguruan tinggi tersebut, dia menilai pendidikan merupakan upaya memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan.

Jusuf Kalla menuturkan, pendidikan merupakan salah satu sarana bagi suatu bangsa untuk menguasai teknologi. Melalui penguasaan teknologi, maka suatu bangsa mampu meningkatkan produktivitas masyarakatnya.

Dengan produktivitas masyarakat yang meningkat, maka kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa akan tercapai. Di sinilah, lanjut Jusuf Kalla, mahasiswa yang tengah menuntut ilmu dapat berperan aktif.

"Menuntut ilmu bukan buat diri sendiri, tetapi buat bangsa dan negara ini," kata pria yang akrab disapa JK ini seperti dilansir Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Kewirausahaan

Wapres juga menyampaikan, perlunya membangun jiwa kewirausahaan pada generasi muda. Hal ini mengingat negara Indonesia masih membutuhkan banyak wirausahawan untuk mendorong kemajuan.

Kuliah umum bertema wawasan kebangsaan dan bela negara tersebut juga diisi dengan tanya jawab dengan mahasiswa baru. Kuliah umum di Universitas Jambi merupakan rangkaian kunjungan kerja sehari Wakil Presiden ke Makassar dan Jambi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya