Tim SAR Evakuasi 4.636 Wisatawan Korban Gempa Lombok dari 3 Gili

Evakuasi di 3 Gili pascagempa Lombok masih dilakukan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Agu 2018, 16:18 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 16:18 WIB
20160620-Banjir dan Longsor di Jawa Tengah Tewaskan 43 Orang
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan soal banjir dan longsor yang melanda daerah di Jawa Tengah, Gedung BNPB, Jakarta, Senin (20/6/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho, mengatakan Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi ribuan wisatawan lokal dan asing pascagempa Lombok 7 SR di Giili Trawangan, Gili Menok, dan Gili Air. Selain wisatawan, jumlah tersebut juga terdiri dari penduduk lokal, dan pekerja resort.

"Sampai tadi malam pukul 20.00 WIB tim SAR yang di komandani Basarnas berhasil mengevakuasi 4.636 wisatawan lokal maupun asing, dan mereka dibawa ketiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Benoa, dan Pelahuhan Lembar," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).

Dijelaskan Sutopo, evakuasi belum bisa disebut selesai. Hingga saat ini, proses itu masih tengah dilakukan. Meski, kata dia, jumlah orang yang tersisa di tiga Gili tidak sebanyak kemarin.

"Proses evakuasi kita kerahkan 11 kapal, untuk ke Pelabuhan Benoa Bali yaitu menggunakan 3 kapal, ada KM Hinayat, Bontecrus, Kapal Boea Ekspres. Sesampainya di pelabuhan Benoa, disediakan bus pengantar menuju ke bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, ada juga wisatwawan yang tetap tinggal di hotel di Bali," terang dia.

Terkait korban jiwa gempa Lombok, data BNPB mencatat ada 105 korban jiwa, dengan 236 korban luka. Semuanya dipastikan merupakan warga Indonesia.

"Jumlah ini masih terus diperbaharui terus, karena masih ada wilayah yang belum terjangkau aksesnya, listrik dan air sulit," tandas Sutopo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya