KMP Bandeng Tenggelam di Perairan Halmahera, 5 Orang Belum Ditemukan

Budi mengatakan, dari seluruh total penumpang yang berhasil diselamatkan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Ternate untuk penanganan lebih lanjut.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2018, 17:31 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 17:31 WIB
KM Arung Samudera Karam Terhantam Ombak di Bengkulu, Tujuh ABK Hilang
Ilustrasi kapal tenggelam. Ilustrasi: Kriminologi.id

Liputan6.com, Jakarta Kapal KMP Bandeng yang melakukan perjalanan dari Tobelo menuju Bitung Sulawesi Utara tenggelam di perairan Loloda, Kabupaten Halmahera, Maluku Utara, Rabu (15/8) malem.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadimenyampaikan, dari total 51 penumpang yang berada di dalam KMP Bandeng, sebanyak 46 orang telah berhasil diselamatkan. Sementara lima orang masih dalam proses pencarian oleh tim SAR.

"Korban yang sampai sekarang masih belum ditemukan yaitu lima orang masih dalam proses pencarian. Antara lain sebanyak empat orang awak kapal itu sendiri. Di mana, empat orang itu adalah ada nakodanya, ada juru mudinya, ada mandor dan satu orang penumpang," kata Budi saat melakukan konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/7).

Budi mengatakan, dari seluruh total penumpang yang berhasil diselamatkan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Ternate untuk penanganan lebih lanjut.

"Kemudian 45 orang telah berada di di RSUD Ternate tuntuk dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak medis guna memasitikan kondisi para korban. Dan satu orang berhasil dievakuasi oleh kapal patroli Tidore," ujar Budi.

Atas kejadian ini, pihaknya pun masih mendalami penyebab tenggelamnya KMP Bandeng tersebut. Berdasarkan informasi diterima pihak Kementerian Perhubungan, tenggelamnya kapal diduga karena faktor cuaca buruk.

"Sepintas informasi di lapangan ombak cukup tinggi sehingga kapal kembali dari tempat keberangkatan. Selanjutnya dikonfirmasi bahwa KMP Bandeng berubah haluan yang semula munuju bitung kembali ke Tobelo akibat cuaca buruk dan diperkirakan tenggalam pada perairan Loloda Halmahera utara," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya