Liputan6.com, Jakarta Peneliti dari Center for Strategic and International Study (CSIS), Arya Fernandez menilai pemilihan Agus Gumiwang menjadi Menteri Sosial tidak terlepas sebagai upaya meningkatkan elektoralitas Jokowi di Jawa Barat.
Arya mengatakan, latar belakang Agus Gumiwang yang cukup disegani masyarakat Jawa Barat plus pemilih terbesar di wilayah tersebut, menjadi hal logis Partai Golkar menyodorkan nama Agus sebagai pengganti Idrus.
"Jokowi punya tantangan tidak mudah di Jabar karena selisih suara dengan Prabowo sampai 20 persen pada pemilu sebelumnya, jadi menempatkan orang yang punya asosiasi atau hubungan dengan Jawa Barat termasuk strategi," ujar Arya dalam sebuah diskusi di Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (25/8/2018).
Advertisement
Dipilihnya Agus Gumiwang juga sebagai penyeimbang riak-riak di internal partai berlambang pohon Beringin itu. Airlangga, sebagai Ketua Umum menggantikan Setya Novanto dihadapkan dalam posisi yang menuntut realistis kondisi internal partai.
Arya menambahkan, pemilihan itu juga strategi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk menjaga harmoni dengan faksi-faksi yang ada.
"Kalau akomodasi itu tidak diberikan akan membahayakan posisi Pak Airlangga. Apalagi dalam pemilihan aklamasi pertarungannya juga tidak seterbuka sebelumnya," kata Arya.
Jadi untuk itu makanya Airlangga dihadapkan situasi di mana dia harus memberikan akomodasi dan akomodasi itu salah satunya baik di pemerintahan, komisi di DPR.
"Kalau dia tidak memberikan itu, bisa goyang," tukasnya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Idrus Mundur dari Mensos
Diketahui Idrus Marham mundur sebagai Mensos lantaran tersandung dugaan korupsi proyek PLTU Riau I.
Mantan Sekjen Golkar itu diduga menerima janji USD 1.5 juta dari pengerjaan proyek senilai USD 900 juta.
Sejauh ini KPK sudah menetapkan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pengusaha Johanes B Kotjo selaku pemilik Blackgold Natural Resources Limited sebagai tersangka.
Eni diduga menerima suap sebesar Rp 4,8 miliar dari Johanes secara bertahap. Proyek itu sendiri masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt yang rencananya bakal digarap Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd.
Reporter: Yunita Amalia
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement