PKS Akui Kesulitan Komunikasi dengan Gerindra soal Cawagub DKI

Bila nama telah disepakati, Gerindra dan PKS akan sesegera mungkin menyerahkannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

oleh Ika Defianti diperbarui 04 Okt 2018, 16:38 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 16:38 WIB
Datangi-Posko-Cicurug,-Anggota-DPRD-Dukung-Anies-Sandi
Wakil Ketua DPRD DKI FPKS Triwisaksana memberi sambutan saat deklarasi dukungan ke Anies-Sandi, Jakarta, Rabu (22/2). Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta yang mendukung Agus -Sylvi, mengalihkan dukungannya ke Anies-Sandi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Majelis Syuro DPP PKS Triwisaksana mengatakan, calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih dibahas oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.

Dia mengakui komunikasi kedua partai hingga saat ini masih alot. Alhasil, dua nama cawagub yang akan diusulkan belum dapat mengerucut.

"Enggak gampang ternyata komunikasinya, jadi butuh waktu PKS dan Gerindra," kata Triwisaksana di gedung DPRD DKI, Kamis (4/10/2018).

Sani, sapaan akrab Triwisaksana, pun tidak menyebut secara rinci bagaimana kendala komunikasi itu.

Rencananya bila nama telah disepakati, Gerindra dan PKS akan sesegera mungkin menyerahkannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sebenarnya pembahasannya nggak alot. Cuma butuh satu dua putaran lagi untuk mengerucutkan ini," ucapnya.

 


Tak Ada Batas Waktu

Kendati begitu, Sani menyebut tidak ada peraturan yang menentukan lamanya penentuan cawagub. Namun, pihaknya berupaya hal ini dapat segera terselesaikan.

"Nggak diatur, kemarin Pak Dirjen Dalam Negeri mengatakan nggak ada tenggat waktu. Kita mendorong supaya jangan terlalu lama," jelasnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta untuk ikut serta sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019. Sandiaga bersama Prabowo Subianto mendaftarkan ke KPU RI sebagai calon presiden dan wakil presiden pada 10 Agustus 2018.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya