Cerita Awal Mula Ratna Sarumpaet Dibiayai Rp 70 Juta oleh Pemprov DKI

Pada Sabtu (6/10/2018) dini hari, pukul 00.17 WIB, Ratna Sarumpaet keluar dari ruang pemeriksaan sudah menggunakan baju oranye.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2018, 09:00 WIB
Putu Merta/Liputan6.com
Polisi menahan Ratna Sarumpaet terkait kasus hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Ratna Sarumpaet akhirnya resmi ditahan oleh Polda Metro Jaya. Pada Sabtu (6/10/2018) dini hari, pukul 00.17 WIB, Ratna keluar dari ruang pemeriksaan sudah menggunakan baju oranye.

Dia sempat dibawa ke Bidokkes Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan kesehatan, sebelum akhirnya dimasukkan ke rumah tahanan.

Ratna Sarumpaet ditahan untuk mempertanggungjawabkan kebohongan atau hoaks yang telah ia buat, yang sempat menimbulkan keresahan dan kegaduhan publik.

Sebelum ditahan, Ratna ditangkap di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, ketika akan menuju Chile, Amerika Selatan. Menurut informasi, Ratna ke Chile untuk menghadiri acara "The 11th Women Playrights International Conference 2018" di Santiago, Chile.

Kepergian Ratna ke Chile ternyata tidak menggunakan biaya sendiri, melainkan disponsori oleh Pemprov DKI Jakarta. Jumlah uang yang diberikan sangat besar, Rp 70 juta.

Lalu, bagaimana awal mula Pemprov DKI hingga bisa membiayai perjalanan Ratna Sarumpaet? Berikut ulasannya:

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Tulis Surat ke Anies Baswedan

Ratna Sarumpaet sebelumnya mengajukan proposal ke Pemprov DKI. Dalam proposal itu, dia mengaku sempat berhasil memperjuangkan konferensi serupa pada 2007 lalu. Tentu dengan kerja sama Pemprov DKI Jakarta.

Dengan alasan itu, Ratna memberanikan diri meminta Pemprov DKI mensponsori perjalanannya. Surat itu ia tujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Itu mungkin mendorong saya memberanikan meminta kesediaan Bapak mempertimbangkan kemungkinan Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi kehadiran saya di Chile Oktober nanti," tulis Ratna.

2. Pemprov DKI Beri Anggaran Sekitar Rp 70 Juta

Pemprov DKI Jakarta menerima surat permohonan dari Ratna pada 31 Januari 2018. Dalam surat itu, Ratna meminta untuk difasilitasi kehadirannya pada acara kongres di Chile yang berlangsung pada 7-12 Oktober 2018.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro membenarkan, Pemprov DKI Jakarta menanggung uang tiket dan akomodasi Ratna Sarumpaet untuk menghadiri kongres itu.

Total dana yang dikeluarkan Pemprov DKI sekitar Rp 70 juta. "Kurang lebih Rp 60-70 jutaan-lah," kata Asiantoro.

 

3. Ditangkap di Bandara

Ratna akhirnya gagal pergi ke Chile setelah pihak kepolisian menangkapnya di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Penangkapan ini terkait kasus kebohongan atau hoaks yang telah ia buat. Sehari sebelumnya, Ratna mengaku berbohong bahwa ia telah dianiaya oleh tiga orang. Padahal, kejadian sebenarnya adalah luka lebam di wajahnya akibat menjalani operasi sedot lemak pipi kiri di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Kebohongan itu sempat menimbulkan keresehan dan kegaduhan publik. Bahkan sampai capres Prabowo Subianto turun tangan membela kebohongan Ratna.

Reporter: Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya