Polisi Amankan Pria Pembawa Bendera HTI yang Dibakar di Garut

Pria yang membawa bendera mirip HTI diduga penyusup di acara Hari Santri Nasional.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Okt 2018, 15:57 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2018, 15:57 WIB
Banner Polemik Bendera Tauhid dan HTI
Banner Polemik Bendera Tauhid dan HTI (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian akhirnya berhasil menemukan pria yang membawa bendera mirip organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin 22 Oktober 2018 lalu. Bendera tersebut kemudian dibakar anggota Banser dan viral.

"Polda Jabar berhasil mengamankan pembawa bendera HTI di upacara HSN Garut," ujar Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Namun Umar belum bersedia mengungkapkan identitas pria tersebut. Dia juga tidak menyebutkan di mana lokasi pria tersebut diamankan polisi.

Sebelumnya, Umar menyebut pihaknya tengah memburu penyusup yang masuk ke acara peringatan HSN di Lapangan Limbangan, Garut. Dia menyebut pembawa bendera mirip HTI itu sebagai penyusup karena panitia dan peserta upacara HSN telah sepakat untuk tidak membawa atribut selain bendera merah putih.

Umar mengatakan, upacara yang dipimpin langsung oleh Camat Limbangan itu berlangsung lancar. Namun, di tengah upacara berlangsung, muncul seorang laki-laki menggunakan kopiah dan mengunakan kain berwarna hijau mengibarkan bendera yang identik dengan HTI.

"Sebagai pihak keamanan yakni Banser bersikap. Karena telah diatur dalam tupoksi pada saat rapat awal. Banser kemudian mengamankan orang itu lalu dibawa ke posko," ujarnya.

Selain itu, Banser yang bertindak sebagai keamanan di acara tersebut mengamankan bendera lalu si pemuda tersebut kembali mengikuti upacara.

"Pada saat itu ditanya tidak bawa STNK, KTP atau identitas lainnya sama sekali. Hanya ngaku orang Cibatu. Dan memang bahasanya mengunakan logat Sunda," papar Umar.

 

Pembakaran

Kemudian setelah selesai upacara ada dua orang anggota Banser yang melakukan tindakan pembakaran bendera.

"Tindakan pembakaran tadi dilakukan oleh subyek tanpa adanya niat apapun kecuali yang ia tahu ini bendera HTI," kata Umar.

Karena itu, Umar mengatakan, pihaknya mencari pemuda yang membawa bendera tersebut untuk mengetahui motif yang bersangkutan.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya