Liputan6.com, Bandung - Kantor SAR Bandung mengerahkan puluhan anggotanya untuk membantu proses evakuasi pesawat Lion Air yang jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat nomor penerbangan JT 610 itu dilaporkan hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB saat melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.
Menurut juru bicara Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, jumlah pasti anggotanya yang akan dikerahkan yaitu 90 orang, sementara 30 orang lainnya telah berada di lokasi jatuhnya Lion Air.
Dia mengaku pada saat ini seluruh anggota beserta peralatan penyelamatan akan segera diberangkatkan.
Advertisement
"Alat-alat rescue penyelamatan di air khususnya di laut, terus alat penyelaman untuk penyelamatan di bawah air atau di dalam air dan alat-alat lainnya termasuk posko dan logistik," kata Johsua melalui telepon di Bandung, Senin (29/10/2018).
Joshua mengaku informasi soal jatuhnya pesawat milik maskapai Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP yang dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E telah diterima sejak pagi hari. Informasi yang tersiar, pesawat sempat meminta return to base sebelum beberapa saat usai hilang dari jangkauan radar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terus Koordinasi dengan SAR Jakarta
Joshua menyebutkan, Kantor SAR Bandung mengirimkan sekurangnya empat tim pasca laporan hilangnya kontak pesawat Lion Air JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang, Jawa Barat.
"Tim kita berangkat di antaranya, tim dari Kantor SAR Bandung, tim dari pos Cirebon, tim resscue boat 206, dan tim penyelam," ujar dia.
Terkait keberadaan pesawat, Joshua menuturkan pihaknya masih berkoordinasi dengan Kantor SAR Jakarta. "Kita masih terus menggali informasi dan berkoordinasi dengan Kantor SAR Jakarta," kata dia.
"Tujuan tim kita ke sana untuk memastikan. Tim sebagian sudah di laut. Kita juga berkoordinasi dengan SROP dan kapal-kapal yang melintas di perairan Indramayu Karawang Jakarta," sambung Joshua.
Advertisement