Liputan6.com, Jakarta - Musibah jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-QLP di perairan Tanjung Karawang menjadi tamparan keras bagi jajaran direksi serta manajemen Lion Air.
Belakangan terkuak sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab jatuhnya pesawat berlogo singa terbang merah dengan tujuan Pangkalpinang, pada Senin, 29 Oktober lalu tersebut.
Belum tuntas penyelidikan yang dilakukan KNKT untuk menemukan bodi pesawat serta korban yang belum terevakuasi, Lion Air kembali mengalami insiden.
Advertisement
Pesawat dengan rute Bengkulu-Jakarta itu menyenggol tiang Bandara Fatmawati Bengkulu saat mau tinggal landas. Akibatnya ekor pesawat robek dan penerbangan pun ditunda.
Berikut sejumlah fakta Lion Air tabrak tiang lampu di Bandara Bengkulu:
1. Senggol Tiang Lampu
Sebanyak 143 penumpang Pesawat Lion Air dengan tujuan Bengkulu-Jakarta telantar saat insiden sayap kiri pesawat menyenggol tiang lampu di Bandara Fatmawati, Rabu malam, 7 Oktober kemarin.
Meski tidak ada korban jiwa, terjadi keterlambatan penerbangan dari jadwal semula pukul 18.20 WIB.
Seluruh penumpang lalu dikembalikan menuju ruang tunggu terminal, sebelum diberangkatkan kembali dengan pesawat lain yang didatangkan dari Jakarta.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," ujar Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Advertisement
2. Sayap Lion Air Robek
Apakah insiden ini merupakan faktor kelalaian? Hingga kini belum ada informasi apa pun dari pihak Lion Air.
Namun, kerusakan yang ditimbukan akibat tabrakan tersebut terbilang cukup parah. Dalam video yang beredar, tampak sayap bagian kiri pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 633, robek di bagian ujung.
Kondisi ini membuat ratusan penumpang dengan tujuh awak kabin memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
3. Lion Air Menuju Jakarta
Rencananya, pada pukul 18.20 WIB, Lion Air JT 633 akan diterbangkan dari Bandara Fatmawati Bengkulu menuju Jakarta.
Tercatat ada 143 penumpang yang akan diterbangkan ditambah tujuh awak kabin, termasuk pilot dan kopilot.
Saat bersiap tinggal landas, tiba-tiba sayap kiri pesawat pabrikan Boeing tersebut menyenggol sebuah tiang lampu di depan gedung VIP.
Advertisement
4. Nasib Penumpang Lion Air
Meski sempat terjadi keterlambatan, ratusan penumpang Lion Air dengan tujuan Jakarta tetap diterbangkan malam itu juga. Hal ini ditegaskan oleh Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro usai kecelakan tersebut terjadi.
"Penerbangan JT-633 rencananya tetap diberangkatkan pada malam ini. Para penumpang akan diangkut dengan menggunakan pesawat yang didatangkan dari Jakarta," ujar Danang dalam keterangannya, Rabu (7/11/2018).
Langkah tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di bandara dan ingin memberikan pelayanan maksimal kepada penumpan Lion.
5. Investigasi Lion Air
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui OBU Wilayah VI langsung menurunkan Inspektur Kelayakan Udara bersama dengan Tim Bandara UPBU Fatmawati untuk melakukan investigasi terkait insiden tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah VI, Agoes Soebagio saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya tak mau menduga-duga apa yang menyebabkan insiden terjadi.
Dirinya meminta semua pihak agar bersabar menunggu hasil investigasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement