Banjir Bandang Tasikmalaya, Bocah 10 Tahun Masih dalam Pencarian

Banjir bandang di Tasikmalaya renggut lima korban jiwa. Bahkan dua bocah nyaris kehilangan nyawa lantaran tertimbun lumpur.

oleh Maria Flora diperbarui 08 Nov 2018, 10:22 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2018, 10:22 WIB

Fokus, Tasikmalaya - Hujan yang kembali turun membuat Sungai Gunung di Kecamatan Culamega, Tasikmalaya, meluap. Selain membuat 30 rumah rusak, banjir bandang juga mengakibatkan lima warga meninggal dunia.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (11/8/2018), akses jalan di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, terputus menyusul meluapnya air dari Sungai Gunung.

Satu hari sebelumnya, kawasan ini tersapu banjir bandang. Tercatat, 30 rumah rusak akibat terhantam banjir yang bercampur material lumpur, kayu, dan batu.

Sepanjang Rabu, 7 November kemarin, warga masih mengevakuasi barang dan sepeda motor mereka dari dalam rumah yang diterjang banjir lumpur.

Banjir bandang yang mengakibatkan tanah longsor di Desa Bojongsari Culamega juga nyaris merenggut nyawa seorang anak dan balita. Keduanya tertimbun lumpur saat peristiwa terjadi, namun berhasil diselamatkan sang ibu.

Di Kecamatan Cipatujah, Tim SAR menyusuri Sungai Ciandum hingga ke muara untuk mencari korban bernama Fazar Fian (10). Korban diketahui hanyut terbawa banjir saat Senin, 5 November lalu. Namun, pencarian tidak membuahkan hasil dan dihentikan sementara lantaran air sungai kembali naik.

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya mencatat, bencana banjir bandang dan longsor mengakibatkan lima warga meninggal dunia. Empat orang sudah ditemukan, sementara satu lainnya dalam pencarian. (Galuh Garmabrata)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya