Penumpang Turun karena AC dan Lampu Mati, Ini Penjelasan Lion Air

Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas peristiwa tersebut.

oleh Mevi LinawatiRita Ayuningtyas diperbarui 16 Nov 2018, 12:32 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2018, 12:32 WIB
Pesawat Lion Air
Ilustrasi Pesawat Lion Air (ROSLAN RAHMAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Video penumpang pesawat Lion Air rute penerbangan Cengkareng-Yogyakarta meminta turun beredar di media sosial. Mereka minta turun lantaran pendingin udara dan lampu pesawat yang ditumpangi tidak berfungsi.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 15 November 2018 malam dengan pesawat Lion Air kode penerbangan JT-556 yang melayani rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK), menuju Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG).

"Penerbangan JT-556 semula akan diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHI dengan total tujuh kru beserta 207 penumpang dewasa dan satu anak-anak. Pesawat telah menjalani proses pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang," kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (16/11/2018).

Danang mengatakan, ketika proses penumpang masuk ke pesawat selesai dan posisi pesawat masih di landas parkir, sekitar pukul 21.00 WIB, tiba-tiba Auxiliary Power Unit (APU), perangkat yang menyediakan sumber energi pesawat saat mesin belum berputar mengalami penurunan daya (down) sehingga menyebabkan sistem pendingin dan listrik pada pesawat terganggu.

Guna memastikan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan, teknisi segera melakukan pengecekan.

"Pengecekan yang dilakukan membutuhkan waktu, untuk itu seluruh penumpang diturunkan kembali menuju ruang tunggu keberangkatan terminal," kata Danang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diberangkatkan Kembali

Danang mengatakan, atas koordinasi dan kerja sama antara pilot dan teknisi, kendala pada APU tersebut dapat segera teratasi dan kondisi pesawat dalam keadaan normal kembali.

"Lion Air telah menginformasikan penundaan keberangkatan JT-556 kepada seluruh penumpang dan memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) berdasarkan ketentuan. Lion Air juga memfasilitasi sesuai permintaan penumpang antara lain melakukan pengembalian dana (refund) menurut aturan yang berlaku," kata dia.

Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas peristiwa tersebut. Untuk lebih menjaga kenyamanan penumpang, Lion Air telah mengganti pesawat JT-556 dengan pesawat Lion Air lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LHL.

"Penerbangan JT-556 sudah diberangkatkan kembali dengan membawa tujuh kru, 200 penumpang dewasa dan satu anak-anak. Pesawat mengudara pukul 22.50 WIB dan sudah mendarat di Yogyakarta pada 23.52 WIB," kata Danang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya