Polri Beberkan Video Bentrokan di Bima

Pihak Mabes Polri membeberkan video bentrokan di Pelabuhan Sape, Bima, NTB, yang terjadi beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut terlihat dari hari pertama warga berunjuk rasa hingga akhirnya dibubarkan paksa aparat kepolisian.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Des 2011, 19:37 WIB
Diterbitkan 27 Des 2011, 19:37 WIB
111225abentrok-sape.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Pihak Markas Besar Polri membeberkan video bentrokan di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terjadi Sabtu pekan silam. Dalam video tersebut terlihat dari hari pertama warga berunjuk rasa hingga akhirnya dibubarkan paksa aparat kepolisian.

Massa terlihat membawa berbagai macam senjata, seperti parang, tombak, senjata tembak ikan, kayu, dan lain sebagainya. Hari pertama hingga hari keempat polisi masih menoleransi aksi membawa senjata tajam itu.

"Masa bawa senjata tajam, sebenarnya tidak boleh, tapi kita toleransi. Mereka menggunakan anak-anak dan wanita sebagai tameng. Kemudian petugas sudah berusaha melarang massa untuk berunjuk rasa di pelabuhan. Selama empat hari aman," tutur Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Pol. Saud Usman Nasution menjelaskan isi video di Jakarta, Selasa (27/12).

Selama empat hari, aparat terus melakukan upaya pendekatan kepada massa secara baik-baik. Polisi akhirnya terpaksa membubarkan paksa massa dengan tembakan ke atas. Namun, Saud tidak menjelaskan isi peluru dalam senjata tersebut apakah peluru karet atau tajam.(APY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya