Liputan6.com, Tangerang Membantah bila tenaga pilot di Lion Air asal-asalan dalam menerbangkan pesawat, pihak maskapai memberi keterangan resmi dan juga gambaran cara kerja pilotnya.
Saat ditemui di Gedung Simulator Lion Air di kawasan Pergudangan Mas, Selapanjang, Kota Tangerang, Banten sejumlah pilot senior maskapai tersebut berkumpul. Mereka memberikan pernyataan dan bantahan mengenai kabar yang berhembus di masyarakat soal pilot Lion Air tidak mahir dalam mengemudikan si burung besi itu.
Baca Juga
"Kami dididik nomor satu itu keselamatan, safety dalam dunia penerbangan. Baik itu dari awal keberangkatan hingga sampai tempat tujuan," ujar salah seorang pilot, Kapten Rusmanur Effendy, Sabtu (1/12/2018).
Advertisement
Menurutnya, bukan hanya keselamatan awak kru dan penumpang saja yang diutamakan, melainkan juga pesawatnya. Mengingat harga pesawat tidaklah murah, sehingga ada tanggung jawab yang dipikul pilot setiap kali terbang.
Begitu juga keadaan pesawat, pilot tidak akan memaksakan menerbangkan pesawat bilamana keadaannya memang tidak memungkinkan. Misalnya, saat pilot pertama kali sampai di atas pesawat, dia akan melihat keadaan secara teknis kondisi pesawat.
Bila ada kendala teknis yang terjadi di dalam pesawat, maka hal itu akan didiskusikan dengan tenaga mekanik yang standby. "Kalau memang ternyata tidak layak naik, maka akan ganti pesawat atau bahkan tidak akan terbang sama sekali," ujar Rusmanur.
Sehingga, lanjutnya, pernyata ataupun kabar yang selama ini berhembus di masyarakat, baik melalui media sosial ataupun pemberitaan, mengenai pesawat Lion Air dan krunya, tidaklah benar.
Rusmanur coba meyakinkan bila semua kondisi pesawat, baik pesawatnya itu sendiri ataupun krunya, terlebih pilotnya, sudah sesuai prosedur sebelum diterbangkan.
"Kegiatan kami baik di darat atau di udara itu kan dipantau langsung oleh tim audit dan data analisis, bila kami bandel saja terdeteksi dan itu sangat berpengaruh," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Proses Pilot Laik Terbang
Rusmanur juga menjelaskan mengenai proses yang harus dijalani seorang pilot sebelum dinyatakan layik terbang. Prosesnya pun cukup panjang, dimulai dengan harus tiba di bandara dua jam sebelum keberangkatan.
"Lalu, pilot akan memasuki serangkaian tes kesehatan sebelum terbang. Seperti tekanan darah, bebas narkoba dan minuman keras," tutur Rusmanur.
Sebenarnya, ada pula aturan pilot boleh mengonsumsi minuman keras sebelum penerbangan. Namun, itu harus jauh sebelum jadwal dilakukan.
Kemudian, pilot akan mengisi semua dokumen keberangkatan. Termasuk diberikan catatan cuaca di bandara keberangkatan, selama perjalanan hingga sampai tujuan.
Advertisement