Kasus Siswa SD di Sukabumi Keracunan Makanan Masih Diselidiki

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan petugas kepolisian setempat masih terus menyelidiki penyebab keracunan makanan di SDN Bantar Gebang.

oleh Mevi Linawati diperbarui 04 Des 2018, 08:52 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 08:52 WIB

Liputan6SCTV, Sukabumi - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan Kepolisian Resor Sukabumi, Jawa Barat, hingga Senin malam, 3 Desember kemarin, masih terus menyelidiki penyebab keracunan di SDN Bantar Gebang, Sukabumi, Jawa Barat. Sebelumnya, puluhan siswa mengalami keracunan setelah mengonsumsi bubur yang merupakan program nasional peningkatan gizi siswa.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (4/12/2018), kejadian berawal saat sekolah membagi-bagikan makanan dalam program nasional peningkatan gizi siswa dalam sepekan. Namun, begitu mengonsumsi bubur, para siswa mulai mual-mual, pening, dan muntah muntah.

Orangtua dan guru langsung membawa para siswa ke puskesmas. Para guru juga menyisir anak-anak sekolah yang sudah pulang, dan ternyata mereka mengalami gejala yang sama.

Dari 73 anak yang mengonsumsi makanan, hanya satu yang dirujuk ke rumah sakit. Itu pun karena sang anak dalam kondisi pemulihan setelah sakit sejak empat hari lalu.

Program nasional peningkatan gizi pada anak didik diberikan pemerintah pusat melalui dinas pendidikan kabupaten, dan diolah secara mandiri oleh sekolah. Sekolah tersebut merupakan sekolah yang ke-100 dari 108 sekolah yang menerima bantuan program di Kabupaten Sukabumi. (Galuh Garmabrata)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya