4 Helikopter Disiapkan untuk Evakuasi Jenazah Korban Penembakan di Papua

Komandan Korem 172 Kolonel Jonatan Binsar Sianipar mengatakan, saat ini proses evakuasi 16 jenazah terkendala hadangan kelompok bersenjata.

oleh Mevi Linawati diperbarui 06 Des 2018, 11:40 WIB
Diterbitkan 06 Des 2018, 11:40 WIB

Patroli, Papua - Aparat gabungan TNI-Polri hari ini berencana mengevakuasi 16 jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Kamis (6/12/2018), rute evakuasi akan dilakukan dari Distrik Yigi ke Distrik Mbua, baru kemudian dibawa menggunakan helikopter ke Timika. Tim evakuasi telah menyiapkan empat helikopter untuk membawa para korban.

Komandan Korem 172 Kolonel Jonatan Binsar Sianipar mengatakan, saat ini proses evakuasi 16 jenazah terkendala hadangan kelompok bersenjata.

Ratusan aparat gabungan TNI-Polri mencapai lokasi pembantaian di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Rabu petang. 16 korban para pekerja jembatan Trans Papua ditemukan tewas dengan luka tembak.

Sementara itu, dua korban dari anggota TNI Batalyon Yonif 755 Yalet yang bertugas di pos Distrik Mbua berhasil dievakuasi ke Timika, Rabu siang 5 Desember. Korban Serda Handoko gugur saat dikepung KKB sehari setelah insiden pembantaian puluhan pekerja Istaka Karya di Kali Yigi dan Kali Awroak, Distrik Nduga. Sedang Pratu Sugeng terkena luka tembak di lengan kanan.

Malam harinya, seorang anggota Brimob Yonif B Resimen II Pelopor Bharatu Wahyu juga berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Wamena karena mengalami luka tembak pada bagian tangan setelah terlibat kontak senjata di Distrik Yigi.

Hingga saat ini, sebanyak 13 warga sipil yang berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat. Mereka terdiri dari lima orang karyawan PT Istaka Karya, enam orang puskesmas dan dua orang pekerja SMP Mbua, Kabupaten Nduga. (Muhammad Gustirha Yunas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya