Bupati Cianjur Kena OTT KPK, Ridwan Kamil Mengaku Prihatin

OTT yang dilakukan KPK terhadap Bupati Cianjur terkait dengan dugaan korupsi dana anggaran khusus (DAK) pendidikan Kabupaten Cianjur 2018.

oleh Maria Flora diperbarui 13 Des 2018, 14:42 WIB
Diterbitkan 13 Des 2018, 14:42 WIB

Fokus, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai sebesar Rp 1,5 miliar dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Cianjur, Jawa Barat. Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK mengamankan sejumlah orang termasuk Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (13/12/2018), OTT yang dilakukan KPK terkait dengan dugaan korupsi dana anggaran khusus (DAK) pendidikan Kabupaten Cianjur 2018.

KPK menemukan 14,5 persen anggaran DAK untuk pembangunan fasilitas sekolah bagi 140 SMP di Cianjur dipangkas sejak awal.

Usai pemeriksaan, KPK menetapkan 4 orang tersangka, yakni Bupati Cianjur, Kepala Dinas Pendidikan Cianjur, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Cianjur, dan kakak ipar bupati. Hingga kini, kakak ipar bupati berinisial TCS masih dalam pengejaran.

Kembali tertangkapnya kepala daerah di Jawa Barat dalam OTT KPK membuat prihatin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Intinya saya prihatin dan sangat sedih. Sudah berkali-kali diberbagi forum berkumpul dengan kepala daerah saya ingatkan tiga nilai tadi, yaitu integritas, melayani, dan profesional. Kalau memang betul masih jebol juga, ya sangat prihatin," ungkap Ridwan. 

Operasi tangkap tangan yang dilakukan Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) di seluruh Indonesia telah mengamankan 21 kepala daerah. Di Jawa Barat, Bupati Cianjur adalah kepala daerah ketiga yang terkena operasi tangkap tangan dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.

Bupati lainnya yang terjaring adalah Bupati Bekasi dan Bupati Cirebon. (Rio Audhitama Sihombing) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya