Fakta Anjing Pitbull Serang Satpam, Nyaris Tewas karena Digigit

Petugas keamanan bernama Herman itu diserang pitbull di Kompleks Rajawali, Sawah Besar, Jakarta Pusat

oleh Rizky Mandasari diperbarui 18 Des 2018, 12:12 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 12:12 WIB
Pitbull serang satpam kompleks di Sawah Besar. (Merdeka.com)
Pitbull serang satpam kompleks di Sawah Besar. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Herman, seorang satpam atau satuan pengamanan di Kompleks Rajawali Sawah Besar, hampir tewas digigit seekor anjing jenis pitbull. Anjing berwarna hitam tersebut milik salah seorang penghuni kompleks tempat Herman bertugas.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, pemilik anjing pitbull tak terima ditegur oleh satpam kompleks lantaran anjing tersebut jalan-jalan di sekitaran komplek tidak diikat.

"Intinya pemilik anjing tidak terima ditegur satpam kompleks karena anjingnya dibawa jalan-jalan tanpa diikat lehernya karena di daerah situ banyak orang olahraga," kata Mirza saat dikonfirmasi, Minggu (16/12).

Lalu, Herman pun diserang oleh anjing pitbull tersebut hingga mengalami luka-luka di tubuhnya. Saat kejadian, pemilik anjing sempat menarik tubuh anjingnya itu. Namun, anjing itu tetap menyerang Herman dengan ganasnya.

"Korban mengalami luka di betis kaki, panggung, leher, dan dada akibat digigit anjingnya," ujarnya.

Kendati demikian, pemilik anjing telah bersepakat untuk berdamai kepada Herman agar permasalahan tersebut tak diteruskan ke jalur hukum. "Kedua belah pihak sudah sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan difasilitasi oleh aparat desa dan bhabinkamtibmas Polsek Sawah Besar," tandasnya.

 

3 Fakta Pitbull Serang Satpam Kompleks di Sawah Besar

Ilustrasi pitbull (iStock)
Ilustrasi pitbull (iStock)

Anjing tersebut milik salah seorang penghuni kompleks tempat Herman bertugas. Menurut Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana, pemilik pitbull tak terima ditegur satpam kompleks lantaran anjingnya jalan-jalan di sekitaran kompleks tanpa diikat.

"Intinya pemilik anjing tidak terima ditegur satpam kompleks karena anjingnya dibawa jalan-jalan tanpa diikat lehernya karena di daerah situ banyak orang olahraga," kata Mirza saat dikonfirmasi, Minggu, 16 Desember 2018.

Lalu, Herman pun diserang pitbull tersebut hingga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Berikut tiga fakta anjing pitbull seram satpam yang dihimpun Liputan6.com.

1. Pemilik Pitbull Tak Terima Ditegur

Kejadian seekor anjing jenis pitbull menyerang seorang satpam komplek hanya karena hal sepele. Kejadian nahas tersebut terjadi pada pagi hari. Herman ketika itu memulai aktivitas menyirami pepohonan. Saat tengah menyirami pepohonan, Herman melihat seseorang berjalan dengan anjing peliharaannya tanpa menggunakan tali kekang.

Herman kemudian lantas menegur pemilik anjing, bahwa setiap anjing yang melewati perumahan tersebut haruslah dipakai rantai atau tali pengekang lantaran biasanya, banyak orang berolahraga. Namun, si pemilik anjing malah emosi saat ditegur dan mengatakan bahwa dia adalah pemilik anjing tersebut, sehingga anjingnya nurut meski tanpa pengikat.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana mengatakan, pemilik pitbull tak terima ditegur satpam kompleks lantaran anjingnya jalan-jalan di sekitaran kompleks tanpa diikat.

"Intinya pemilik anjing tidak terima ditegur satpam kompleks karena anjingnya dibawa jalan-jalan tanpa diikat lehernya karena di daerah situ banyak orang olahraga," kata Mirza.

2. Satpam Luka-Luka

Usai menegur majikan dan diserang pitbull, Herman pun mengalami luka-luka di tubuhnya. Saat kejadian, pemilik anjing sempat menarik tubuh anjingnya, tapi tetap menyerang Herman dengan ganas.

Herman meminta pemilik anjing beserta anjingnya keluar dari portal perumahan. Namun, pemilik anjing marah bahkan sempat mendorong Herman usai ditegur.

Pemilik anjing lalu memanggil anjingnya. Beberapa saat kemudian anjing itu berada di dekat Herman dan mengitarinya. Setelah pemilik anjing menunjuk ke arah Herman, pitbull tersebut seketika menerjangnya dengan ganas.

Saat Herman masih terus berlari menghindari kejaran dan gigitan anjing, seorang warga keluar dari rumah untuk menolongnya. Sebelum menolong Herman, ia sempat adu mulut dengan pemilik anjing. Namun, pemilik anjing masih terus ngotot.

"Korban mengalami luka di betis kaki, panggung, leher dan dada akibat digigit anjingnya," ujar Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana.

3. Sepakat Berdamai

Kendati demikian demikian, pemilik anjing jenis pitbull telah bersepakat untuk berdamai kepada satpam bernama Herman itu agar permasalahan penyerangan tak diteruskan ke jalur hukum.

"Kedua belah pihak sudah sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan difasilitasi oleh aparat desa dan bhabinkamtibmas Polsek Sawah Besar," Mirza memungkasi.

 

Anjing Pitbull Serang Satpam di Kompleks Sawah Besar Usai Cekcok dengan Majikannya

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana membenarkan terkait kejadian tersebut. Ia mengatakan, pemilik pitbull tak terima ditegur satpam kompleks lantaran anjingnya jalan-jalan di sekitaran kompleks tanpa diikat.

"Intinya pemilik anjing tidak terima dtegur satpam kompleks karena anjingnya dibawa jalan-jalan tanpa diikat lehernya karena di daerah situ banyak orang olahraga," kata Mirza saat dikonfirmasi, Minggu (16/12/2018).

Lalu, Herman pun diserang pitbull tersebut hingga mengalami luka-luka di tubuhnya. Saat kejadian, pemilik anjing sempat menarik tubuh anjingnya, tapi tetap menyerang Herman dengan ganas.

"Korban mengalami luka di betis kaki, panggung, leher dan dada akibat digigit anjingnya," ujarnya.

Kendati demikian demikian, pemilik anjing telah bersepakat untuk berdamai kepada Herman agar permasalahan tersebut tak diteruskan ke jalur hukum.

"Kedua belah pihak sudah sepakat menyelesaikan secaea kekeluargaan difasilitasi oleh aparat desa dan bhabinkamtibmas Polsek Sawah Besar," Mirza memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya