Jalan Gubeng Ambles Sedalam 8-20 Meter, Polda Jatim Datangkan Ahli Geologi

Tidak ada korban jiwa atas amblesnya Jalan Gubeng.

oleh Rizky Mandasari diperbarui 19 Des 2018, 10:44 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 10:44 WIB
Jalan Gubeng Amblas
Petugas pemadam kebakaran memeriksa kondisi tanah amblas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Rabu (19/12). Salah satu akses utama di Surabaya itu amblas diduga karena proyek pembangunan gedung di sekitar lokasi. (Liputan6.com/Pool/FB Dishub Kota Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta Jalan Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur tepatnya di sekitar RS Siloam atau dekat BNI Gubeng arah Jalan Sumatera, Selasa malam, mendadak ambles sedalam sekitar 8-20 meter dengan panjang 25-100 meter.

"Benar ada jalan ambles di sekitar RS Siloam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya, Selasa (18/12/2018).

Namun, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa atas amblesnya Jalan Gubeng. Eddy mengaku belum bisa memastikan penyebab amblesnya Jalan Gubeng tersebut.

"Ini kami masih ngecek. Untuk saat ini kami belum bisa memberikan keterangan," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya menduga amblesnya jalan itu dikarenakan adanya pembangunan di dekat jalan tersebut.

"Di sekitar itu ada pembangunan basement. Kemungkinan cara mengeruknya dengan menggunakan semprotan air sampai dalam sehingga membuat jalan ambles," katanya.

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya bersama Satlantas Poltestabes Surabaya dan Dinas Perhubungan Surabaya masih melakukan penjagaan di area tersebut. "Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan ke jalan lain," ujarnya.

Menurut salah satu anggota Linmas Pemkot Surabaya, Umar Hasan, kejadiannya sekitar pukul 21.30 WIB.

"Jalannya ambles-ambles sampai panjangnya sekitar 100 meteran dan lebarnya sekitar 30-50 meteran dengan kedalaman sekitar 20 meter," kata Umar di lokasi kejadian.

Saat ini, lanjutnya, pihak ke polisian dan tim rescue, tengah melakukan pencarian korban dari kejadian ini. Sebab saat jalan ambles, aktivitas di Jalan Raya Gubeng masih padat.

"Belum diketahui apakah ada korban, ini dari rescue masih melakukan pencarian. Listrik juga padam karena kejadian ini," jelas Umar.

Sementara itu, akibat kejadian ini sejumlah warga memadati lokasi kejadian untuk melihat langsung dari dekat amblesnya jalan. Agar tidak banyak warga yang terlalu mendekat, polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi sejah 100 meter dari posisi jalan ambles.

Jalan Gubeng Ambles, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Jalan Gubeng Amblas
Foto aerial kondisi tanah di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12). Jalan raya tersebut amblas sedalam sekitar 20 meter dengan lebar 30 meter pada Selasa malam. (Liputan6.com/Pool/FB Dishub Kota Surabaya)

Kepolisian Daerah Jawa Timur memastikan tidak ada korban pada peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya, Selasa (18/12) malam.

"Tadi malam saya sudah melewati dan menerima laporan dari tim Basarnas bahwa dipastikan amblesnya tanah tidak ada korban," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di lokasi kejadian, Rabu (19/12).

Kapolda mengatakan pada Selasa malam tim teknis, kepolisian dan instansi terkait telah melakukan rapat untuk menindaklanjuti langkah apa yang dilakukan dari peristiwa amblesnya jalan itu.

"Karena akan berdampak fatal juga jika hujan. Karena ada saluran-saluran air. Ini nanti kita akan tutup lubang yang cukup besar ini agar tak ada air," ucapnya.

Selain itu, dari tim juga akan melakukan rapat guna membahas penanganan terhadap dua gedung yang ada di dekat jalan ambles.

"Ada dua gedung, BNI dan gedung Elizabeth perlu tindakan khusus agar bagaimana di depan bangunan tersebut tanah ambles," katanya.

Jalan Gubeng ambles tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatera yang dalamnya sekitar 20 meter, lebar 30 meter, dengan panjang 100 meter. Hingga pukul 07.36 WIB, Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Pemkot Surabaya masih melakukan pekerjaan di lokasi amblesnya jalan tersebut.

Kapolda Jatim Sebut Jalan Gubeng Ambles Terkait Pembangunan Basement RS Siloam

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkapkan pihaknya menemukan beberapa masalah terkait pembangunan dari basement Rumah Sakit Siloam yang diduga mengakibatkan amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya, Selasa (18/12) malam.

"Ada beberapa temuan. Pada bulan Februari 2018 lalu air mengalir saat penggalian. Harusnya air tidak mengalir," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di lokasi, Rabu (19/12) seperti dikutip Antara.

Terkait temuan itu pihaknya sudah melakukan beberapa langkah seperti mendalami bersama saksi ahli berkoordinasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Bina Marga.

Pihak kepolisian menyatakan masih melakukan pendalaman penyebab amblesnya jalan tersebut. Apakah dari human error atau yang lain.

"Yang perlu diwaspadai adalah aktivitas masyarakat tidak terganggu. Kami dengan Dinas Perhubungan akan rapat untuk pengalihan arus supaya masyarakat tidak terganggu," ucapnya.

 

Polisi Periksa 3 Pekerja Selidiki Penyebab Jalan Gubeng Ambles

Kepolisian memeriksa tiga pekerja proyek untuk menyelidiki penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam (18/12/2018).

"Sementara ada tiga pekerja proyek yang kami amankan dan dimintai keterangan," ujar Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan,di lokasi kejadian, Rabu dini hari (19/12/2018).

Seperti dilansir Antara, selain menginterogasi tiga saksi dari pekerja proyek, polisi juga mengumpulkan barang bukti untuk alat pelengkap penyelidikan, termasuk keterangan dari beberapa saksi lainnya di lapangan.

Penanggung jawab proyek dari kontraktor PT Nusa Engineering di lokasi Jalan Gubeng ambles yang berposisi sebagai direktur akan diperiksa, Rabu pagi.

"Laporan pekerjaan harian juga segera kami lihat agar mengetahui apa penyebabnya. Saat kejadian, pekerja tidak ada di tempat," kata dia.

Ia juga memerintahkan Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan untuk memastikan rumah-rumah warga di sekitar lokasi jalan ambles agar dikosongkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Tanah di sekitar masih bergerak dan rawan, sehingga harus dipastikan tak ada warga di dekat lokasi, termasuk jarak aman agar warga tidak mendekat," katanya.

Polda Jatim Datangkan Ahli Geologi Pastikan Penyebab Jalan Gubeng Ambles

Jalan Gubeng Amblas
Petugas pemadam kebakaran memeriksa kondisi tanah amblas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Rabu (19/12). Kepolisian Daerah Jawa Timur memastikan tidak ada korban jiwa akibat amblasnya jalan raya tersebut. (Liputan6.com/Pool/FB Dishub Kota Surabaya)

Kepolisian Daerah Jawa Timur akan mengundang ahli geologi dari Jakarta untuk memastikan penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya yang terjadi pada Selasa (18/12) malam.

"Kami mendatangkan ahli geologi dari Jakarta untuk mencari tahu penyebab amblesnya jalan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (19/12) dini hari.

Jalan Gubeng ambles tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatera yang dalamnya sekitar 8-20 meter dan lebar 25-30 meter dan panjang sekitar 100 meter.

Menurut Kapolda, didatangkannya ahli geologi itu juga untuk membantu sejumlah ahli dari Surabaya, termasuk sebagai tindak lanjut proses penyelidikan. Keterangan dari para ahli geologi sangat diperlukan aparat kepolisian, karena mereka yang memahami apa penyebab kejadian jalan ambles itu, ditambah keterangan dari beberapa saksi di lapangan.

"Kami juga sudah mengamankan tiga saksi pekerja proyek yang berada di dekat lokasi kejadian, begitu juga beberapa barang bukti," kata jenderal polisi bintang dua tersebut.

Kapolda Jatim memantau langsung lokasi kejadian jalan ambles bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.

Pantauan Antara hingga pukul 03.30 WIB, di lokasi kejadian sudah terpasang garis pembatas agar warga tidak mendekat, termasuk penjagaan dari petugas gabungan, yaitu Polri, TNI, dan Satpol PP serta Linmas Pemkot Surabaya.

Sejumlah ruas jalan yang mengarah ke lokasi kejadian juga sudah ditutup dan polisi melakukan rekayasa lalu lintas, seperti kendaraan dari Jalan Kayoon ke Jalan Karimun Jawa dibelokkan ke Jalan Sumatera.

Pintu yang dijaga aparat selama 24 jam itu hanya akan dibuka untuk petugas evakuasi, serta kendaraan untuk keperluan medis Rumah Sakit Siloam Surabaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya