Liputan6.com, Jakarta - Polisi belum menyimpulkan penyebab amblesnya jalan protokol Gubeng, Jawa Timur, Selasa, 19 Desember 2018, sekitar pukul 21.00 WIB. Meski demikian, proyek pembangunan di sekitar jalan tersebut diduga menjadi penyebabnya.
"Kita belum simpulkan, tapi ada indikasi ke arah sana. Di sekitar jalan itu ada dua proyek pembangunan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (19/12/2018).
Baca Juga
Saat ini polisi menyelidiki penyebab pasti amblesnya jalan selebar 25 meter dan kedalaman 15 meter.
Advertisement
"Kita selidiki, panggil saksi-saksi ahli dari jalan, konstruksi, untuk mengetahui penyebab amblesnya Jalan Gubeng," ujar Barung.
Jalan Gubeng, kata Barung, merupakan jalan protokol yang menjadi pintu masuk menuju Kota Surabaya. Polisi memberlakukan jalan alternatif sebagai pengganti Jalan Gubeng.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rakayasa Lalu Lintas
Arus lalu lintas di Jalan Sulawesi Kota Surabaya, Jawa Timur, yang selama ini satu arah, kini diberlakukan dua arah. Hal tersebut diberlakukan setelah Jalan Raya Gubeng ambles pada Selasa malam, 18 Desember 2018.
"Kami mengimbau kepada masyarakat menghindari Jalan Raya Gubeng," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad saat meninjau lokasi ambles di Jalan Raya Gubeng atau tepatnya depan pertokoan Elizabet dan gedung BNI Surabaya, Rabu (19/12/2018).
Pihaknya sudah melakukan rekayasa lalu lintas atau pengalihan arus lalu lintas untuk mengatasi kemacetan, Rabu pagi ini.
"Kami sudah koordinasi dengan Kasat Lantas (Polrestabes Surabaya), Jalan Sulawesi akan dibuat dua arah," ujar dia seperti dilansir Antara.
Peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya, membuat panik warga sekitar. Orang-orang yang sedang melintas di jalan tersebut langsung berlarian saat terdengar suara gemuruh.
Seorang sekuriti bernama Ali yang bekerja di kantor yang berada tidak jauh dari lokasi mengatakan, amblesnya jalan terjadi sekitar pukul 21.40 WIB.
Advertisement