Â
Liputan6.com, Jakarta - Kematian Bripka Matheus yang ditemukan mengalami luka tembak dengan kepala tertutup sebo di dekat Taman Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat masih misteri. Penyidik belum bisa mengungkap bagaimana kepala korban bisa tertembak.
Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polresta Depok Ipda I Made Budi mengatakan, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kasus kematian Bripka Matheus tersebut. Hingga saat ini penyelidikan masih berlangsung.
Advertisement
Made juga belum bisa memastikan apakah ada barang berharga korban yang hilang saat ditemukan terluka. Sehingga dugaan Matheus menjadi korban perampokan belum bisa dipastikan.
"Kami belum mendapatkan informasinya. Nanti updatenya akan kami sampaikan," ujar Made saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (1/1/2019).
Korban sendiri diketahui sebagai anggota Polresta Depok yang selama setahun terakhir berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Satgas Antiteror Polda Metro Jaya. Made belum bisa mengonfirmasi saat disinggung dugaan kematian Bripka Matheus berkaitan dengan tugasnya memberantas teroris.
"Belum, apakah ini bunuh diri atau dibunuh. Kami belum bisa memastikan," ucapnya.
Â
Meninggal Saat Menuju RS
Sebelumnya, warga menemukan seorang pria tergeletak dengan luka di bagian kepalanya di sekitar TPU Mutiara, Mampang, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Senin 31 Desember 2018 sekitar pukul 18.30 WIB.
Setelah dicek, korban diketahui sebagai anggota Polresta Depok bernama Matheus yang BKO di Satgas Antiteror Polda Metro Jaya. Polisi berpangkat Bripka itu ditemukan dalam keadaan hidup. Namun nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement