Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 Mulai 23 April, Apa Saja Tes yang Diikuti?

Siap-siap SNBT 2025. Ketahui materi ujian dan tips agar lolos seleksi masuk PTN.

oleh Agustina Melani Diperbarui 22 Apr 2025, 18:27 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 18:27 WIB
Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 Mulai 23 April, Apa Saja Tes yang Diikuti?
snbt adalah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 sudah di depan mata. Bagi kalian calon mahasiswa, persiapan matang sangat penting untuk meraih hasil maksimal.

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) untuk Ujian Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 akan dilaksanakan pada 23 April hingga 3 Mei 2025. Selain itu, pengumuman hasil SNBT pada 28 Mei 2025. Untuk masa unduh sertifikat UTBK pada 3 Juni-31 Juli 2025.

Mengutip snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, Selasa (22/5/2025), pada materi yang diujikan pada UTBK tahun 2025 terdiri dari dua komponen besar yakni Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.

Di tes potensi skolastik ini ada penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, pemahaman bacaan dan menulis serta pengetahuan kuantatif.

Sementara itu, tes literasi terdiri dari literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris dan penalaran Matematika.

Adapun tes potensi skolastik (TPS) merupakan tes yang didesain untuk menguji kemampuan berpikir siswa sekolah calon mahasiswa baru yakni kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal, terutama pendidikan tinggi.

Kemampuan ini berkembang melalui proses belajar dan pengalaman-pengalaman di sekolah dan di luar sekolah.

Tes potensi skolastik terdiri dari empat komponen yakni penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman umum, serta pengetahuan kuantatif. Komponen penalaran umum terdiri dari tiga sub-komponen yakni penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif yang masing-masing terdiri dari 10 soal dengan waktu 10 menit.

Komponen Kemampuan Penalaran Umum dalam TPS menguji kemampuan seseorang untuk secara terarah dan terkendali menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya. Kemampuan yang diujikan mencakup:

1. Kemampuan memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya

2. Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya.

 

Tes Literasi

tips lolos snbt
tips lolos snbt ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi dalam Bahasa Inggris dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2025 fokus pada Literasi Membaca (Reading Literacy).

Adapun yang dimaksudkan dengan literasi membaca adalah kemampuan seseorang memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan (engage) dengan teks dengan arah untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta untuk berpartisipasi dalam masyarakat.

Dalam proses membaca, seorang pembaca (peserta tes SNPMB dalam konteks ini) menggunakan repertoar kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif untuk mengonstruksi makna bacaan.

Tes literasi dalam Bahasa Indonesia terdiri dari 30 soal dengan waktu 42,5 menit dan literasi dalam Bahasa Inggris terdiri dari 20 soal dengan waktu 20 menit.

 

Penalaran Matematika

Ilustrasi mengerjakan soal, ujian, ulangan
Ilustrasi mengerjakan soal, ujian, ulangan. (Image by Freepik)... Selengkapnya

Berdasarkan dokumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kemdikbudristek tahun 2022 mengenai numerasi, penalaran matematika didefinisikan kemampuan individu untuk melakukan penalaran secara matematis yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif.

Proses yang melibatkan literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung antara lain prosedur, fakta, dan alat. Elemen-elemen ini dipakai untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena di dalam kehidupan sehari-hari.

Individu yang memiliki penalaran matematika cenderung akan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan didasarkan pada penalaran yang sistematis, analisis dan logis.

Jadi ada dua hal yang ditekankan dalam penalaran matematika yakni pemakaian konsep matematika dalam mengatasi masalah dalam sebuah konteks dan penggunaan pengalaman di dalam kelas untuk mengatasi masalah.

Penekanan kemampuan penalaran matematika juga dikaitkan dengan proses kognitif yang terlibat dalam penyelesaian masalah yang dilakukan.

Adapun penekanan penalaran matematika yang dipakai dalam AKM sejalan dengan framework dari survei PISA yang sangat menekankan kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas individu untuk menggunakan matematika dalam konteks.

Namun demikian, aspek keluasan pengalaman juga menjadi perhatian. Secara operasional aspek pengalaman ini ditunjukkan dengan pengalaman individu dalam menyelesaikan masalah-masalah matematis di berbagai konteks misalnya bidang, situasi atau hal-hal yang membatasi cara meninjau permasalahan tersebut.

Konten pengukuran penalaran matematika pada UTBK 2025 akan melibatkan empat domain ukur yaitu bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar. Semua konten ini sesuai dengan framework asesmen melalui AKM sehingga proses pengukuran penalaran matematika sejalan dengan arah kebijakan saat ini.

Tips Menghadapi UTBK SNBT 2025

  • Kuasai materi: Pahami dengan baik materi UTBK SNBT 2025, khususnya literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, penalaran matematika, dan TPS.
  • Latihan soal: Kerjakan banyak soal latihan UTBK SNBT dari tahun-tahun sebelumnya untuk mengasah kemampuan dan mengukur progres belajar.
  • Kelola waktu: Latih kemampuan manajemen waktu agar dapat menyelesaikan soal ujian dengan efektif dan efisien.
  • Istirahat cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap fokus selama ujian.
  • Jaga kesehatan: Konsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.
  • Tetap tenang: Jangan panik dan tetap tenang saat menghadapi ujian. Berpikir positif dan percaya pada kemampuan diri sendiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya