Liputan6.com, Jakarta - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menegaskan, kabar TNI-Polri menyandera rombongan ketua DPRD Nduga yang akan masuk ke Mbua Kompleks pada malam Natal adalah hoaks.
"Ini propaganda murahan digulirkan oleh pihak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) sebagai upaya mencari pembenaran atas tindakan keji pembantaian puluhan masyarakat sipil di Distrik Yigi K Nduga awal Desember lalu," tegas Aidi lewat keterangan tertulis diterima, Rabu (2/1/2018).
Fakta di lapangan, lanjut Aidi, pada 24 Desember 2018 telah dilaksanakan misa Natal gabungan TNI-Polri dan masyarakat dihadiri pebeberapa pejabat daerah termasuk ketua PAK HAM Papua Matius Murib di Distrik Mbua, sekaligus dilaksanakan pembagian bantuan sembako dan hadiah Natal dari TNI-Polri kepada Masyarakat.
Advertisement
"Saya berharap Ketua I DPRD Nduga Alimi Gwijangge dan Ketua II DPRD Nduga Dinar Kalne yang disebut disandera TNI-Polri jujur dan terbuka mengklarifikasi informasi ini agar tidak muncul persepsi bahwa beliau juga adalah bagian dari pembuat hoaks tersebut," jelas Aidi.
TNI Terbuka
Hoaks propaganda dilakukan KKSB diketahui bukan hanya kali ini saja. Isu serangan udara dan bom pospor sebelumnya, juga diarahkan kepada TNI-Polri untuk membuat pembenaran seolah pengak hukum telah melanggar HAM.
"TNI-Polri adalah institusi yang sangat terbuka, 1x24 jam kami siap dihubungi untuk klarifikasi dan segala pernyataan yang saya keluarkan ke publik siap dipertanggung jawabkan," Aidi memungkasi.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement