Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kedatangan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di kantornya, Jalan Merdeka Utara. Said Aqil mengundang Jusuf Kalla untuk hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) di Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat pada 27 Februari- 1 Maret.
"Kami akan mengadakan musyawarah nasional, konferensi besar tanggal 27 Februari di Banjar Patroman, Ciamis. Sampai tanggal 1 Maret. Dibuka oleh Presiden dan ditutup juga Wapres," kata Said Aqil usai bertemu JK, Kamis (10/1/2019).
Munas Alim Ulama akan membahas beberapa poin, mulai dari isu global hingga industri 4.0. Tidak hanya itu, terkait RUU Pesantren pun akan dibahas nanti.
Advertisement
"Di antara poin-poin pembahasan antara lain isu global, sampah plastik, industri 4.0, ekonomi kerakyatan. Di samping juga RUU Pesantren," kata dia
Said Aqil juga menjelaskan, Munas akan dihadiri 10 ribu kiai, mulai dari kiai struktural dan kultural.
Munas Alim Ulama-Konbes NU rencananya dilaksanakan di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat yang dipimpin oleh KH Munawir Abdurrahim. Rapat berjalan dengan pengenalan panitia pelaksana dan dilanjut dengan membahas teknis Munas-Konbes NU II.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Undang Ma'ruf Amin
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, yang juga Katib Aam Syuriah PBNU Yahya Cholil Staquf mengunjungi Cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin. Pertemuan digelar tertutup.
Yahya mengaku ingin berdialog dengan Ma'ruf Amin yang merupakan salah seseorang sesepuh Nahdhatul Ulama dan mantan Rais Aam Nahdhatul Ulama.
"Ada banyak hal yang beliau gagas yang menjadi perhatian beliau. Dan tentu menjadi masukan penting, khususnya, Karena tidak lama lagi, insyaallah pada bulan Februari, Nadhatul Ulama menggelar konferensi besar dan Musyawarah Nasional alim ulama," ucap Yahya di kediamannya Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Dia mengatakan, akan mengundang Ma'ruf Amin pada Munas nanti untuk berdialog dengan peserta musyawarah alim ulama.
"Dan sebagaimana tadi disinggung tentang rancangan undang-undang yang sekarang diproses. Dalam musyawarah nanti akan dibahas isu-isu penting yang terkait aturan kenegaraan salah satunya soal pendidikan pesantren. Tapi ada sejumlah ada isu lain yang akan diangkat," ungkap Yahya.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement