Pembebasan Abu Bakar Baasyir Diprotes Australia, Ini Tanggapan Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin berharap tak ada intervensi dalam hal pembebasan Abu Bakar Baasyir.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Jan 2019, 22:09 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2019, 22:09 WIB
Abu Bakar Baasyir
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir melambaikan tangan kepada media ketika di mobil tahanan usai menjalani persidangan di Jakarta, (16/06/2011). (AFP Photo/Romeo Gacad)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Australia tak menyetujui keputusan Presiden Joko Widodo membebaskan Abu Bakar Ba'asyir. Hal ini disampaikan langsung Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Terkait hal ini, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berpandangan pembebasan Ba'asyir merupakan langkah tepat yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

"Itu urusan dalam negeri kita. Saya kira pemerintah punya kebijakan-kebijakan. Ada yang sifatnya penegakkan hukum dan ada sifatnya kemanusiaan dan Pak Jokowi sudah mengambil langkah itu," ujar Ma'ruf di Bandung, Minggu (20/1/2019).

Dia meyakini, persoalan pembebasan Ba'asyir tidak akan mempengaruhi hubungan diplomasi antara kedua negara. Masing-masing, menurutnya, punya kedaulatan.

"Tidak, kita masing-masing punya kedaulatan," ungkap Ma'ruf.

Tak Ada Intervensi

Dia berharap tak ada intervensi antarnegara terkait permasalahan ini. Ma'ruf mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Ya, supaya tidak mengintervensi masing-masing negara," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya