Liputan6.com, Jakarta PT Jababeka Tbk melalui anak usahanya yaitu President Special Needs Center (PSNC) dan Senior Living Dkhayangan hari ini merayakan hari down syndrome dunia yang jatuh setiap tanggal 21 Maret.
Down syndrome sendiri merupakan kelainan kromosom genetik 21 yang menyebabkan keterlambatan perkembangan dan intelektual.
Baca Juga
Direktur President School Justin Endramukti mengatakan, down syndrome harus diberikan terapi yang tepat agar mampu lebih mandiri.
Advertisement
"Pendekatan antara autis dan down syndrome berbeda. Kita berharap kedepannya mereka bisa lebih mandiri," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (26/3/2019).
Â
Dia menjelaskan, dengan terapi yang benar, para down syndrome akan memiliki eksposur yang baik untuk berbicara dengan orang lain. Saran dia, down syndrome harus banyak memiliki kesempatan untuk outing (keluar rumah).
"Kekuranganya kalau mereka jarang pergi ke center, bahasanya lebih kuper, kurang eksposure. Paling bagus harus lebih banyak outing," ungkapnya.
Sementara itu, PSNC sendiri, dia mengaku sudah menaungi sebanyak 30 anak yang terdiri dari anak-anak down syndrome maupun autis.
"Kami handle 30-an anak, itu termasuk autis dan down syndrome. Disini kami mengajarkan lebih kepada terapi dan social skills," pungkasnya.
Â
(*)