Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri mengharapkan ASN dibawah Kepemimpinan Kepala Daerah bersama semua komponen dapat berperan aktif dalam Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental dan mensukseskan Gerakan Revolusi Mental di Indonesia.
Didi Sudiana (Sekretaris Ditjen Polpum Kemendagri) mengungkapkan, pasca kemerdekaan, revolusi bukan lagi mengangkat senjata, melainkan membangun jiwa karakter bangsa yaitu membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, pikiran, sikap dan perilaku agar berorientasi pada kemajuan dan hal-hal yang modern, sehingga Indonesia menjadi Bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Baca Juga
“Mencermati kondisi saat ini, Bangsa Indonesia dihadapkan kepada tiga permasalahan pokok yang sedang terjadi seperti merosotnya wibawa negara, merebaknya intoleransi dan melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional,” pungkas Didi di Aria Hotel Barito Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Advertisement
Didi Sudiana menambahkan, Gerakan ini adalah gerakan perubahan sosial karakter bangsa demi terwujudnya perilaku penyelenggara negara dan masyarakat yang berintegritas, beretos kerja dan semagat gotong royong yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian berkebudayaan bangsa.
“Nilai-nilai, semangat dan perilaku Gerakan Revolusi Mental ini harus selalu ditanamkan dan dikuatkan dikalangan ASN, seluruh lapisan masyarakat, serta generasi muda bahkan disosialisasikan sejak dini” ujarnya.
Didi menjelaskan, Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental adalah salah satu media atau kegiatan yang bisa digunakan bagi para ASN dan perwakilan masyarakat dari seluruh Indonesia berkumpul saling berbagi saling menguatkan demi terwujudnya bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
“Terkait dengan Pilpres dan Pileg tahun 2019, melalui Gerakan Revolusi Mental ini mari kita hadir untuk memilih pemimpin-pemimpin yang mampu membawa perubahan bangsa dan masyarakat ke arah yang lebih baik”. ujarnya.
(*)