Gunung Merapi Alami 6 Kali Gempa Guguran, Status Masih Waspada

Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami enam kali gempa guguran pada Minggu (5/5/2019)

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2019, 10:18 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2019, 10:18 WIB
Berstatus Waspada, Begini Penampakan Gunung Merapi
Pemandangan saat Gunung Merapi mengeluarkan asap terlihat dari Kaliadem, Sleman, DIY, Minggu (24/2). Hingga kini Gunung Merapi masih berstatus Waspada (Level 2). (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami enam kali gempa guguran pada Minggu (5/5/2019). Gempa guguran itu teramati Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BBPTKG Hanik Humaida mengatakan, enam gempa guguran yang terekam selama pukul 00.00 sampai 06.00 WIB itu memiliki amplitudo 3-20 mm dengan durasi 29-77 detik.

Selain gempa guguran, di Gunung Merapi juga terjadi satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 10 mm dan durasi 23 detik. Dua kali gempa Tektonik jauh dengan amplitudo 3-12 mm selama 110-228 detik juga terjadi.

Sementara berdasarkan pengamatan visual, asap putih dengan intensitas tipis dan tinggi 30-50 meter terlihat di atas puncak kawah Gunung Merapi.

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berstatus Waspada

Merapi dari Gunung Merbabu
Seorang pendaki melintasi pemandangan Gunung Merapi dari atas Gunung Merbabu di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019). Aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir masih tinggi dan masih berada di level 2 atau waspada (Merdeka/Arie Basuki)

Antara melansir, di gunung api itu angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara, suhu udara 15-19 derajat Celsius, kelembaban udara 68-84 persen, dan tekanan udara 629-689 mmHg.

Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG meminta warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan mengimbau warga sekitar kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan karena jarak luncur awan panas guguran Merapi semakin jauh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya