Ramadan Bersamaan Rekapitulasi Suara, MUI: Semoga Kita Bisa Kendalikan Diri

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Abdullah Jaidi meminta agar masyarakat mampu mengendalikan diri pada bulan Ramadan. Mengingat, bulan puasa ini berbarengan dengan penghitungan Pemilu 2019.

"Semoga Ramadan tahun ini, dalam suasana perhitungan suara, kita mampu mengendalikan diri, tentunya hikmah Ramadan akan kita rasakan secara pribadi masyarakat dan bangsa,” ucap Abdullah di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta , Minggu (5/5/2019).

Meski sedang dalam tahun politik, Jaidi berharap Ramadan dapat membuat suasana di masyarakat kondusif, aman dan damai di Indonesia.

"Sehingga dapat terwujud ukhuwah sesama Muslim, ukhuwah persaudaran sesama bangsa, sehingga dapat membangun Bangsa Indonesia, negara ini ke depan lebih baik dan berkembang," kata Jaidi.

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengimbau, agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa bersama-sama.Bersamaannya waktu berpuasa ini menjadi simbol kebersamaan umat Islam Indonesia. 

"Mudah-mudahan ini adalah simbol dan cerminan Indonesia bahwa kita memulai ibadah puasa ramadhan secara bersama-sama semoga ini wujud dari kebersamaan kita sebagai sesama anak bangsa untuk juga menatap masa depan bersama-sama," kata Lukman.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1440 Hijriah. Hasilnya, Sidang Isbat memutuskan awal puasa Ramadan jatuh pada Senin 6 Mei 2019.

"Setidaknya ada 9 petugas kita yang memberikan kesaksian di bawah sumpah bahwa mereka melihat hilal. Dengan adanya dua hal tadi, melihat hilal dan mendengar kesaksian, peserta sidang isbat sepakat menetapkan 1 Ramadan jatuh pada esok hari, 6 Mei 2019," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kemenag, Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Sidang Isbat dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1440 Hijriah.

Adapun proses sidang isbatnya berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.

Reporter: Ronald