Wasekjen PDIP Sebut Puan Maharani Berpeluang Jadi Ketua DPR

Berdasarkan hasil perolehan suara sementara Pileg 2019, PDIP hampir dipastikan menjadi pemenang Pemilu.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2019, 08:46 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 08:46 WIB
Menko Puan Motivasi 150 Mahasiswa Penerima Beasiswa Teladan
Menko PMK Puan Maharani memberi sambutan dalam penandatanganan beasiswa Teladan Tanoto Foundation di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Selasa (5/3). Puan meminta para mahasiswa untuk tetap fokus pada pendidikannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan hasil perolehan suara sementara Pileg 2019, PDIP hampir dipastikan menjadi pemenang Pemilu. Otomatis kursi Ketua DPR menjadi milik partai berlambang banteng moncong putih itu.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut putri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani adalah sosok paling berpeluang menjadi Ketua DPR RI.

"Puan Maharani memang kader PDIP yang paling berpeluang untuk menjadi Ketua DPR RI," kata Basarah di Jakarta, Senin, 13 Mei 2019 malam.

Basarah mengatakan, Puan berpengalaman di eksekutif sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Sedangkan pengalaman di legislatif, Puan menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPR RI periode 2009-2014. "Dan sudah 3 periode menjadi pengurus DPP PDIP," imbuh Basarah.

Wakil Ketua MPR itu mengatakan, legitimasi Puan sebagai calon Ketua DPR diperkuat dengan perolehan suara di Pileg 2019. Puan Magarani, kata Basarah memecahkan rekor perolehan suara tertinggi sebanyak 420 ribu suara.

"Pergaulan dan interaksi politik Puan dengan berbagai kalangan sosial politik juga sangat luas dan baik. Dia kader partai yang paling dipercaya untuk urusan-urusan publik saat ini," jelas Basarah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Keputusan di Tangan Megawati

Kendati peluang Puan kian terbuka sebagai Ketua DPR, keputusan akhir tetap berada di tangan ibunya, Megawati Soekarnoputri. Basarah menyebut keputusan siapa yang menjadi Ketua DPR merupakan hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum.

"Sebaiknya kita tunggu saja bagaimana keputusan Bu Mega dalam waktu yang paling tepat," tandas Basarah.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya