Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Gambir, Jakarta Pusat telah memberangkatkan 109.776 pemudik pada arus mudik Lebaran 2019. Jumlah itu terhitung sejak Minggu 26 Mei atau H-10 hingga Jumat (31/5/2019) pagi tadi atau H-5 Lebaran 2019.
Kepala Stasiun Gambir Rizky Afrida mengatakan, jumlah pemudik yang melakukan perjalanan melalui Stasiun Gambir rata-rata sebanyak 21 ribu per harinya.
"Hingga pagi ini yang kami himpun datanya seperti itu," ujar Rizky di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Advertisement
Rizky menjelaskan, pihaknya menyediakan 46 rangkaian kereta api untuk melayani penumpang yang ingin mudik Lebaran 2019. Angka tersebut terdiri dari 32 kereta reguler dan 12 kereta tambahan.
Dia menuturkan, kereta tambahan telah disiapkan sejak H-10 Lebaran 2019. Kereta tambahan itu akan terus dioperasikan hingga musim arus balik Lebaran 2019 usai.
"Penambahan keretanya kita terus (operasikan) dari H-10 sampai H+10," kata Rizky.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, kursi-kursi yang berada di ruang tunggu tidak mampu lagi menampung membludaknya calon penumpang kereta di Stasiun Gambir. Tak sedikit calon pemudik yang memilih duduk di lantai saat menunggu jadwal keberangkatan kereta.
Selain penumpang, porter atau pramuantar juga turut meramaikan area Stasiun Gambir. Mereka berdiri di dekat-dekat pintu masuk menyambut para pemudik yang membutuhkan jasa mengangkut barang bawaannya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Alasan Pemudik Pilih Naik Kereta Api
Satu dari sekian banyak penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api dari Stasiun Gambir adalah Ketut Junaedi (34). Ia sedang duduk di ubin. Barang bawaan berupa tiga tas besar dan kardus diletakkan tepat di sampingnya.
Jumat ini, Juned, begitu akrab ia disapa ingin pulang ke Yogyakarta. "Iya saya baru bisa ambil cuti pada hari ini," katanya saat ditemui.
Juned memang kerap menggunakan moda kereta api ketimbang angkutan lainnya saat musim mudik tiba. Alasannya, ongkos yang dikeluarkan jauh lebih terjangkau.
Selain itu, fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan pengelolah pun cukup baik. "Harga satu tiket tujuan Yogyakarta cuma Rp 540 ribu. Ini kan nggak jauh beda lah sama naik bus," ucapnya.
Penumpang lain, Prasetyo (42) juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, dari segi waktu, naik kereta api saat arus mudik lebaran jauh lebih efisien.
"Lebih cepat jika dibandingkan dengan bus," ia menuturkan.
Advertisement