Singgung Sengketa Pilpres di MK, Jokowi Minta Pengusaha Tetap Fokus Kerja

Ini disampaikan Jokowi untuk mengingatkan pengusaha agar tetap bekerja seperti biasa kendati sengketa pilpres masih berjalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2019, 12:02 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 12:02 WIB
20160721- Presiden Jokowi Jelaskan Manfaat Tax Amnesty di Istana- Faizal Fanani
Presiden Joko Widodo saat wawancara khusus dengan SCTV di Long Room Istana, Jakarta, Rabu (20/7). Presiden menjelaskan berbagai macam keuntungan dari Tax Amnesty. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) saat bertemu pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Ini disampaikan Jokowi untuk mengingatkan pengusaha agar tetap bekerja seperti biasa kendati sengketa pilpres masih berjalan.

"Kita patut bersyukur bahwa pemilu telah selesai dan tahapan demokrasi berjalan dengan baik, lancar, aman. Meskipun ini masih ada proses di MK tapi yang ingin saya tekankan tetap harus bekerja keras untuk perbaikan-perbaikan ekonomi di negara kita," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Pesan yang sama sebetulnya sudah disampaikan Jokowi saat mengundang pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke Istana Merdeka Jakarta, Rabu (12/5/2019). Jokowi meminta pengusaha kembali fokus pada dunia usaha pasca-Pilpres 2019.

"Kami berharap bisa fokus lagi, konsentrasi lagi pada urusan-urusan ekonomi dan terutama karena perang dagangnya semakin sengit," ujar Jokowi kemarin.

Gugatan Prabowo-Sandi

Sebagai informasi, pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melayangkan gugatan hasil Pilpres 2019 ke MK. Salah satu isi gugatan tersebut yakni, Prabowo-Sandiaga meminta MK mendiskualifikasi pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul jauh dari Prabowo-Sandiaga. Jokowi-Ma'ruf mendapat 85.607.362 atau 55,50 persen suara. Sedangkan Prabowo-Sandi mendulang suara sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen. Selisih suara kedua pasangan ini mencapai 16.957.123 atau 11 persen.

Reporter: Titin Supriatin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya