Soal Reshuffle Kabinet, Wiranto: Masih Lama Enggak Usah Diributkan

Wiranto mengatakan, untuk urusan reshuffle kabinet itu sudah menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jun 2019, 08:27 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2019, 08:27 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Liputan6.com/Aditya Prakasa)
Menko Polhukam Wiranto (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus memberikan sinyal untuk melakukan reshuffle kabinetnya. Bahkan sinyalnya pun juga diberikan saat menghadiri halal bihalal dengan para aktivis 1998, Minggu 16 Juni 2019 kemarin.

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, untuk urusan mengutak-atik kabinet itu sudah menjadi hak prerogatif Presiden.

"Itu hak prerogatif Presiden. Sepenuhnya hak prerogatif Presiden," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin (17/8/2019).

Karenanya dia meminta jangan ada pihak-pihak yang meributkan soal perombakan kabinet. Apalagi waktunya masih lama, yakni bulan Oktober.

"Enggak usah diributkan. Dan masih lama, masih Oktober," ucap Wiranto.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tak Bisa Diintervensi

Menko Polhukam Wiranto Kukuhkan PP ISHI 2018-2023
Menko Polhukam Wiranto memberi sambutan saat pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) di Kemenkumham, Jakarta, Senin (30/7). Acara ini dalam rangka Pengukuhan PP ISHI 2018-2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurutnya, Jokowi sudah mempunyai pertimbangan. Siapa saja yang akan diganti atau dipertahankan di kabinetnya.

"Beliau sudah mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang beliau lakukan. Dan saya kira beliau sudah mempunyai suatu rencana kan untuk itu," jelasnya.

Karena itu, dia mengingatkan kembali, jangan ada yang meributkan atau pun melakukan intervensi. Siapapun itu orangnya.

"Tapi kan enggak usah kita ributkan dan itu enggak perlu diintervensi oleh siapapun dan masyarakat," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya