Jika Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Hary Tanoe: DPR Jadi Semakin Solid

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesodibjo (HT) menyambut baik jika Partai Gerindra bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Jun 2019, 19:02 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 19:02 WIB
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo usai menemui Presiden Jokowi (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyambut baik jika Partai Gerindra bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut dia, apabila banyak partai yang masuk ke kolisi Jokowi, akan semakin menguatkan dan memudahkan kerja pemerintahan lima tahun ke depan.

"Saya rasa kalau semakin banyak (partai) merapat ke koalisi, semakin bagus, semakin solid di DPR kan. DPR itu kan kalau bisa bersatu kan bagus, nanti membuat UU cepat, fungsi DPR itu kan kan legislasi," kata Hary Tanoe di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Dia juga menilai jika opisisi bergabung, maka akan mempermudah untuk mengawasi anggaran, mengubah dan membuat peraturan. Sehingga, proses tarik ulur yang selama ini kerap berlangsung di DPR tak terjadi lagi.

"Yang kedua masalah pengawasan anggaran. Kalau misalnya makin bersatu, negara ya makin solid, pemerintah makin cepat larinya, membuat peraturan makin cepat, untuk membuat anggaran merubah anggaran pun juga cepat. Tidak perlu tarik ulur ya," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kabinet Kewenangan Jokowi

Terkait opisisi yang mendapat jatah kursi di kabinet, Hary Tanoe tak mau berkomentar. Menurut dia, hal tersebut merupakan ranah Jokowi sebagai Presiden.

"Kalau itu ranahnya Pak Jokowi. Jangan tanya saya. Kalau kabinet itu kan kewenangan Presiden," tutur dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai Partai Gerindra layak bergabung dalam koalisi pemerintahan. Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid menganggap pandangan itu sangat wajar.

"Pandangan yang sangat wajar dan sangat tepat mengingat potensi Gerindra yang besar, karakter Gerindra yang disiplin dan konsisten,komitmen kebangsaan Gerindra yang sangat serius," kata Sodik.

Sodik tidak bisa memastikan apakah partainya akan gabung ke menerima tawaran gabung ke pemerintahan. Kata dia, semua itu tergantung keputusan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Soal memerima atau menolak tawaran itu sepenuhnya hak pimpinan, Pak Prabowo akan membicarakan dengan dewan pembina, Dewan Pakar, DPP, dan DPD, DPC, se-Indonesia," ungkapnya.

Meski begitu, Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini tetap menghormati pandangan yang menyebut Gerindra layak bergabung dalam kabinet ataupun koalisi. Dia pun mengucapkan terima kasih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya