Liputan6.com, Jakarta - Usai putusan sengketa Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, (27/6/2019) Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengelar rapat kerja nasional (rakernas) pada akhir Juli atau awal Agustus. Sekretaris Jendral Eddy Soeparno menjelaskan rakernas tersebut akan memutuskan arah politik partainya ke depan.
"Rakernas itu insyaallah kita akan laksanakan akhir Juli atau awal Agustus, di rakernas itulah kita akan putuskan arah politik PAN ke depannya," kata Eddy usai nobar sidang putusan MK di Kediaman Probowo, Jalan Kertanegara, Jakarata Selatan, Kamis (27/6/2019).
Baca Juga
Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 diajukan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Advertisement
Dengan demikian, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi)- Ma'ruf Amin tetap dinyatakan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih sesuai rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman saat membacakan putusan di gedung MK, Kamis (27/6/2019).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Koalisi dengan Prabowo Berakhir
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan Koalisi Indonesia Adil Makmur berakhir usai putusan sengketa hasil Pemilu Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya tadi lama di tempat Pak Prabowo dari setengah dua sampai setengah lima. Pak Prabowo menyampaikan ke saya dengan berakhir putusan MK, maka Koalisi berakhir," kata politisi yang karib disapa Zulhas usai silaturami di Masjid Al Munawaroh, Sentul Selatan, Jawa Barat, Kamis, (27/6/2019).
Zulhas melanjutkan, kepada para partai tergabung dalam koalisi, seperti Gerindra, Berkarya, PKS, Demokrat dan juga PAN, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mempersilakan untuk berinisiatif masing-masing guna mengambil langkah selanjutnya.
"Jadi silakan partai-partai ambil insiatif sendiri," tutur Zulhas menirukan apa yang diucapkan Prabowo.
Karena itu, Zulhas menyatakan PAN akan segera rapat internal bersiap ke jenjang politik berikutnya.Â
"Dalam waktu dekat, nanti ditentukan," Zulhas menutup
Advertisement