Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Ini Imbauan bagi Para Wisatawan

PVMBG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

oleh Andrie Harianto diperbarui 26 Jul 2019, 17:33 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2019, 17:33 WIB
Kawah Tangkuban Parahu
Kawah Tangkuban Parahu (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Tangkuban Parahu meletus. Lontaran abu mencapai ketinggian sekitar 200 meter. Badan Nasional Penagggulangan Bencana mengimbau para wisatawan untuk tidak mendekat ke kawasan erupsi.

Erupsi terjadi pada pukul 15.48 WIB, Jumat (26/7/2019). Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan selatan.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± lima menit 30 detik," kata Plh. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Agus Wibowo, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com. Jumat (26/7/2019).

Mengamati kondisi tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyaraakt masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu agar tidak menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks, "Dan dilarang turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas," kata Agus.

PVMVG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya