Menpora Harap Pemuda Tani HKTI Punya Satu Produk Nasional

Liputan6.com, Jakarta Menpora Imam Nahrawi hari Selasa (30/7) siang menerima audiensi Ketua Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rina Saadah yang hadir bersama Sekjen L. Azwardi Natta, Bendum Jandi Mulianto serta anggota lainnya di Gedung PPPON, Cibubur, Jakarta.

Dalam kesempatan itu disampaikan bahwa Pemuda Tani HKTI akan menggelar Festival Kopi dan Jeruk dirangkaikan dengan Rakornas Pemuda Tani HKTI di Bali pada 20 Agustus mendatang. Pemuda tani HKTI telah melakukan beberapa inovasi yang membanggakan mulai dari menarik minat para petani muda, mengelola lahan kosong milik angkatan militer untuk menanam buah dan sebagainya.

"Kami bermaksud mengundang Pak Menteri pada Rakornas Pemuda Tani HKTI yang akan dilaksanakan di Bali yang dirangkaikan dengan festival kopi dan jeruk, Pemuda HKTI Run dan sebagainya yang melibatkan pemuda-pemuda tani milenial di Bali dan seluruh perwakilan Pemuda Tani HKTI Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, para pemuda tani di Bali khususnya sudah banyak yang inovatif karena sudah mampu untuk ekspor buah manggis dan durian hingga ke China. "Kami ingin memunculkan para petani yang potensial agar lebih dikenal hingga internasional, kami mohon suport Kemenpora dan rencananya kegiatan kami akan dihadiri oleh Bapak Presiden," tambah Rina.

Menpora bangga dan mengapresiasi apa telah dilakukan pemuda tani HKTI. "Kami apresiasi sangat dalam atas program dan keinginan pemuda tani HKTI yang telah inovatif dan melakukan banyak terobosan, kami akan berusaha mengusahakan dengan jadwal yamg sudah direncanakan," kata Menpora.

Menpora berharap langkah bagus Pemuda tani HKTI dapat terus ditingkatkan dengan dikemas melalui brand dan didorong untuk menjadi unicorn baru khusus baik kopi ataupun jeruk. "Saya rasa harus ada usaha sehingga para wisatawan yang hadir itu harus merasakan kopi kita," ujarnya.

"Kita harus bisa mengalahkan brand-brand kopi yang sudah ada itu penting untuk itu harus ada promosi yang maksimal, HKTI harus bisa memiliki satu produk yang khas bisa kopi, duren atau yg lain yang bisa di branding secara nasional mumpung sudah ada pihak ketiga yang telah memberikan kepercayaan dalam hal pendanaan," katanya.

Turut mendampingi Menpora, Deputi Bidang Penembangan Pemuda Asrorun Niam, Staf Ahli Jonni Mardizal, Staf Khusus Zainul Munasichin, Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan, Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda I Gusti Putu Raka.

(*)