Gempa Banten Dirasakan hingga Buleleng Bali

Selain itu, gempa Banten ini juga dirasakan di Liwa, Tanggamus, Bandara Lampung Sukabumi, Pandeglang.

oleh Muhammad Ali diperbarui 02 Agu 2019, 22:27 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 22:27 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Banten bermagnitudo 6,9 terasa hingga di sejumlah wilayah di Indonesia. Bahkan di daerah Bali, getaran itu terasa dengan instensitas mencapai II MMI.

"Getaran dirasakan di Seluma, Bengkulu, Kepahiang, Parung, Bogor Barat, Bandung, Kediri, Karangkates, Buleleng, Lombok Barat, Mataram, dan Sumbawa Barat. Guncangan intensitas II MMI. Artinya getaran dirasakan beberapa orang dan benda ringan bergoyang," kata Kepala BMKG Dwikorita di gedung BMKG, Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Selain itu, gempa Banten ini juga dirasakan di Liwa, Tanggamus, Bandara Lampung Sukabumi, Pandeglang. Daerah tersebut guncang dengan intensitas skala VI dan V MMI.

"Artinya semua penduduk merasakan bergoyang," ujar dia.

Wilayah lainnya adalah Kebumen, Banyumas, Lahat, Ciputat, Pamulang, Serpong, Tangerang, Cilacap, Bengkulu Selatan. Skala getaran mencapai III MMI. "Artinya getaran banyak orang jendela atau pintu berdecit," kata dia.

Kemudian, gempa Banten juga dirasakan di Klaten, Jogya, Serang, Kotabumi, Pasarlaran, Sukadana, Karawang, Purworejo. Getarannya dengan skala II-III MMI.

"Ini artinya gempa dirasakan banyak orang, getarannya seperti ada truk melaju," ucap Dwikorita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Penyebab Gempa Banten

Gempa 7 SR di Lombok Utara, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir
Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dipicu penyesaran oblique yaitu kombinasi gerakan mendatar dan naik," terang Daryono kepada Liputan6.com, Jumat (2/8/2019).

Guncangan gempa Banten ini dirasakan di Lebak dan Pandeglang IV-V MMI; Jakarta III-IV MMI; Bandung, Serang, Bekasi, Tangerang, Bandar Lampung, Purwakarta, Bantul, Kebumen, II-III MMI; Nganjuk, Malang, Kuta, Denpasar, II MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya