Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan selebrasi atau perayaan dilakukan pendukung PSM Makassar dengan berjoget hingga ke luar arena nonton bareng di Kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan. Hal itu diduga sebagai pemicu amarah kelompok Jakmania.
"Ada yang berjoget dan melihat itu memancing situasi panas," kata Kombes Indra di lokasi kejadian, Selasa (6/8/2019).
Baca Juga
Insiden tersebut terjadi pukul 18.00 WIB, detik-detik menjelang Salat Magrib di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bentrok antara keduanya di lokasi tak terhindarkan. Bongkahan batu, serpihan kaca, dan mercon menjadi amunisi tempur kedua pendukung klub sepak bola tersebut.
Advertisement
"Untungnya tim kami sudah berjaga mengantisipasi, walau memang dari pihak panitia tidak ada meminta izin atau meminta bantuan pengamanan selama jalannya perhelatan nonton bareng tersebut," tutur Kombes Indra. Polisi berpangkat melati tiga ini melanjutkan, tak ada koordinasi panitia acara dengan kepolisian sektor setempat dikarenakan jumlah peserta nonton bareng atau nobar yang awalnya hanya 30 orang. Namun, penonton terus bertambah.
"Tapi panitia meyakini tidak ada kelompok Jakmania ikut nonton, Korlap The Jak juga sudah kami panggil dan pastikan tidak ada anggotanya ikutan nonton bareng di situ," beber Kombes Indra.
Sejauh ini, polisi masih melakukan pendalaman dan belum menahan siapa pun dalam insiden bentrok tersebut. Lebih lanjut, polisi baru akan meminta keterangan terhadap pemilik resto dan panitia penyelenggara acara.
"Belum ada yang kami amankan sejauh ini," Kombes Indra menyudahi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bentrok di Tebet
Sebagai informasi, sejumlah orang diduga suporter Persija Jakarta atau Jakmania dan pendukung PSM Makassar terjadi bentrok di depan kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa sore (6/8/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
Bentrok ini bermula saat pedukung PSM Makasar mengadakan nobar pertandingan bola antara PSM melawan Persija Jakarta di lokasi kejadian. Pertandingan akhirnya dimenangkan PSM itu mendorong aksi euforia pendukung PSM dengan berjoget dan bernyanyi.
Tidak lama kemudian datang dari arah seberang jalan diduga Jakmania yang melihat pendukung PSM yang tengah asyik merayakan kemenangan. Diduga tidak terima, sekelompok diduga Jakmania itu langsung melakukan penyerangan.
Â
Advertisement