Liputan6.com, Jakarta - Kematian Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Briptu Hedar disandera dan dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih, almarhum merupakan tulang punggung keluarga.
Ayah almarhum Brigpol Anumerta Hedar, Kaharuddin sangat kehilangan akan kepergian anak sulung dari tiga bersaudara itu.
"Setiap bulan dia selalu kirim uang untuk kebutuhan biaya pendidikan kedua saudaranya," kata Kaharuddin di rumah duka di Jalan Perkebunan Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, seperti dilansir Antara, Selasa (13/8/2019).
Advertisement
Menurut dia, sosok anaknya yang lahir di Barru pada 1994 itu adalah kepala keluarga. Sang cikal juga pribadi yang sabar di matanya.
"Dia itu kayak kepala keluarga yang memperhatikan adik-adiknya yang kuliah dan sekolah di Makassar, dan juga dia orangnya tertutup dan penyabar," ujar Kaharuddin.
Dia mengatakan, sejak kecil, Briptu Hedar memang bercita-cita menjadi polisi untuk mengabdi kepada negara. Oleh karena itu, setamat sekolah menengah atas (SMA) pada 2013, dia langsung melamar ke akademi kepolisian.
"Setelah tamat di SMA, dia merantau ke Papua dan mendaftar polisi di sana dan dia lulus masuk polisi tahun 2015," tutur Kaharuddin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Buru Pelaku
Sebelumnya, Polri menduga pelaku adalah anggota dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pasukan gabungan TNI Polri kini memburu sekelompok orang tidak dikenal yang membunuh Briptu Hedar.
"Masih dikejar," kata Kamal.
Menurut dia, jenazah Briptu Hedar, polisi yang disandera hingga tewas di Papua, akan dimakamkan di Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ini, jenazah dibawa ke Timika terlebih dahulu sebelum diterbangkan ke Makassar.
"Jam 13.00 WIT akan diterbangkan dari Timika ke Makassar," kata Kamal. Dia mengatakan, Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja telah menuju ke Timika.
Advertisement