Usai Bertemu Prabowo, Cak Imin Sebut Gerindra Makmum Masbuk di Koalisi

Cak Imin mengizinkan Gerindra bergabung di koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2019, 04:40 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 04:40 WIB
Prabowo Sambangi Markas PKB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) di DPP PKB, Jakarta, Senin (14/10/2019). Kedatangan Prabowo ke DPP PKB dalam rangka silaturahmi dengan Muhaimin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberi restu supaya Gerindra diterima sebagai anggota koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal itu disampaikan Cak Imin usai bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB.

"Yang namanya kerja sama demi rakyat di mana saja siap di mana saja," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin malam (14/10/2019).

"Iyalah, tidak apa-apa," imbuhnya saat ditanya apakah Prabowo diizinkan bergabung dengan koalisi pemerintah.

Bahkan, Cak Imin memberikan sebuah istilah dalam ibadah salat bagi Gerindra. Dia mengistilahkan Gerindra seperti makmum masbuk, yakni jemaah yang datang telat saat salat berjamaah sudah berlangsung.

"Istilah kalau salat itu ada imam ada makmum, nah makmum yang datangnya belakang namanya makmum masbuk," ujar Cak Imin.

Menurut Cak Imin, dalam pertemuan tersebut Prabowo menyampaikan siap mendukung menyukseskan pemerintahan. Cak Imin dengan tegas menyatakan tidak ada masalah Gerindra masuk lingkaran Istana.

"Pak Prabowo menyampaikan tadi bahwa beliau siap menopang mendukung menyukseskan pemerintahan, baik di dalam kabinet maupun di luar kabinet. Tapi intinya juga yang penting sekarang persatuan kebersamaan sinergi untuk suksesnya pembangunan," kata Cak Imin.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya