Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Nasdem Sugeng Suprawoto menyampaikan, pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Prabowo Subianto bukan karena undangan melainkan memang inisiatif sang Ketua Umum Gerindra sendiri.
"Pak Surya, Nasdem, tidak mengajak," tutur Sugeng dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Baca Juga
Sugeng menjelaskan, Prabowo mencoba menghubungi Nasdem berkali-kali lewat Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Advertisement
"Salah satunya melalui saya terjadi pertemuan. Sudah sedemikian rupa minta ketemu berkali-kali Prabowo dengan telepon melalui Dasco ke Pak Ali (Ketua DPR Fraksi Nasdem), telepon berkali-kali minta ketemu," katanya.
Partai Nasdem, lanjut Sugeng, tentu akhirnya menerima permintaan tersebut. Hanya saja Partai Nasdem tidak dalam posisi menerima atau pun menolak Partai Gerindra masuk dalam pemerintahan Jokowi.
"Kalau kami di Nasdem kita serahkan kepada wisdomnya (kebijaksanaan) Pak Jokowi. Kalau dianggap penting bagi integral untuk persoalan kebangsaan," ujar Sugeng.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Prabowo Bertemu Surya Paloh
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh di rumahnya, kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Minggu 13 Oktober 2019.
Prabowo tiba sekitar pukul 19.30Â WIB dengan menumpangi Mobil Alphard berkelir putih B 108 PSD.
Prabowo tidak sendiri. Dia ditemani Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.
Prabowo tidak memberikan pernyataan kepada awak media. Dia hanya membuka kaca kendaraan dan melambaikan tangan.
Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate menjelaskan, silahturahmi antara dua tokoh tersebut untuk menyamakan persepsi setelah Pemilu 2019.
"Jadi kalau Pak Prabowo datang menjumpai Pak Surya pasti ada agenda-agenda politik untuk dikesamakan persepsi dan persamaan perjuangan lima tahun ke depan," kata Johnny di rumah Surya Paloh.
Apakah akan membicarakan kemungkinan Gerindra masuk kabinet, Johnny berdalih itu menjadi hak prerogatif presiden. Dia minta tunggu hasil pertemuan empat mata malam ini.
"Apa persisnya nanti kita tunggu nanti akan ada pembicaraan one on one," ucapnya.
Â
Sumber: Merdeka.com
Reporter: Ahda Bayhaqi
Advertisement